Laporkan Masalah

DETERMINAN INKLUSI KEUANGAN FORMAL DAN INFORMAL DI INDONESIA

CINTYA HARTANTI H, Eddy Junarsin, M.B.A., Ph.D

2020 | Tesis | MAGISTER SAINS MANAJEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik individu berupa pengaruh usia, gender, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan terhadap inklusi keuangan dengan indikator probabilitas kepemilikan akun, menabung dan meminjam di lembaga keuangan formal dan informal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari situs website micro data world bank dimana data ini berasal dari survei terbaru dari World Bank Gallup World Poll Survey 2017. Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan metode probit dengan alat statistik STATA14. Hasil dalam penelitian ini bahwa pemerintah berhasil dalam menurunkan diskriminasi gender di Indonesia, serta wanita lebih suka menabung dan meminjam di lembaga informal (rentenir, arisan, dll) daripada di lembaga formal (bank, leasing, dll). Dinyatakan juga bahwa semakin tua seseorang semakin malas untuk menabung di lembaga keuangan baik formal maupun informal. Hal ini dikarenakan seseorang yang sudah tua justru lebih suka membawa uang dalam bentuk tunai, karena fleksibilitas mereka untuk menabung ke bank, atau lembaga informal sudah mengalami penurunan. mereka memilih kredit informal dengan tingkat bunga yang lebih tinggi mengikuti hipotesis lyfe cycle. Kemudian seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi lebih tidak tertarik dalam menabung dan menginvestasikan uangnya pada lembaga keuangan informal. Hal yang menarik untuk lebih dibahas lagi bahwa tingkat pendapatan tinggi justru lebih memilih meminjam di lembaga keuangan informal.

The purpose of this research is to examine the characteristics of individuals in the form of the influence of age, gender, education level, income level on financial inclusion with indicators of the probability of account ownership, saving and borrowing in formal and informal financial institutions in Indonesia. This study uses secondary data taken from website world bank the micro bank world data, where this data comes from the latest survey from the World Bank Gallup World Poll Survey 2017. The hypothesis of this study was tested using the probit method with STATA14 statistical tools. The results in this study stated that the government succeeded in separating gender in Indonesia, and women preferred saving and borrowing in informal institutions (moneylenders, social gatherings, etc.) than informal financial institutions (banks, leasing, etc.). However, more and more people are lazy to save money in financial institutions, both formal and informal. This is because an older person who is opposed prefers to bring money in cash because it concerns them to save money in banks, or informal institutions that have decreased. they choose informal loans with a higher interest rate to accept the lyfe hypothesis cycle. Then someone who has a higher education is not interested in saving and investing his money in informal financial institutions. It is interesting to discuss further the higher level of income for electing in informal financial institutions.

Kata Kunci : Kata kunci: Inklusi keuangan, karakteristik individu, formal, informal/ Keywords: Financial Inclusion, individual characteristics, formal, informal

  1. S2-2020-417596-abstract.pdf  
  2. S2-2020-417596-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-417596-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-417596-title.pdf