Laporkan Masalah

Tembakau Sumber Penghidupan: Alasan Bertahan Meawan Risiko Kesehatan (Studi Kasus Petani Tembakau Di Desa Sukabumi, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah)

HALIMATUS SA'DIYAH, Dr. Atik Triratnawati, M.A.

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Petani tembakau yang setiap harinya selalu bersinggungan dengan tembakau, ternyata memiliki resiko kesehatan yaitu gejala Green Tobacco Sickness. Petani tembakau memilih untuk tetap menanam tembakau meski mengetahui risiko kesehatan yang harus mereka alami. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan deskripsi-deskripsi dan gambaran baru terkait persoalan kesehatan di kalangan petani tembakau. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Yaitu pada 5 Februari 2019-27 April 2019 dan 8 Agustus 2019-12 September 2019. Informan dalam penelitian ini adalah empat petani yang mengalami sakit akibat tembakau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan langkah observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa petani tembakau di Desa Sukabumi mengalami sakit yang disebabkan oleh tembakau. Namun, tidak mengetahui adanya gejala sakit yang secara spesifik disebut Green Tobacco Sickness. Mereka menyebut gejala sakit tersebut sebagai risiko yang harus mereka terima karena bekerja di pertanian. Petani juga melakukan respon yaitu pencegahan dan pengobatan atas sakit yang mereka alami. Di balik semua risiko kesehatan yang harus mereka alami, mereka memiliki alasan-alasan rasional untuk tetap menanam tembakau.

Tobacco farmer who are in contact with tobacco plant every day, apparently have health risks such as green tobacco sickness. Despite knowing the health risk, Tobacco farmers choose to keep growing tobacco. This research aims to provide descriptions and brings new sight related to health problems among tobacco farmers. This research was conducted in February 5th-April 27th 2019 and Agustus 8th-September 12th in Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Four farmers who experienced tobacco-related sickness were the main informants in this research. This research was using Qualitative method which consisted of steps such as participative observation, deep interview and literature review. The result showed that several farmers in Desa Sukabumi experienced tobacco-related sickness. But, do not know of any symptoms that are specifically refered to Green Tobacco Sickness. The farmers refer to the symptoms as a risk they must accept because they work in tobacco farming. As a respond to the symptoms, the farmer did a prevention and treatment of their sickness. Behind all the health risks they have to experience, they have rational reasons to keep growing tobacco plant.

Kata Kunci : Pertanian Tembakau, Sakit, Sehat, Green Tobacco Sickness

  1. S1-2020-383844-abstract.pdf  
  2. S1-2020-383844-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-383844-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-383844-title.pdf