Makna Komitmen Ritual Reuni Keluarga pada Ibu Bekerja Generasi Y di Era Digital
RIZKY AMALIA JAMIL, Tina Afiatin, Prof. Dr., M.Si., Psikolog
2020 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGIKumpul trah pada keluarga Jawa mencerminkan suatu bentuk ritual reuni keluarga yang masih terpelihara hingga kini. Namun, partisipasi kehadiran ibu bekerja generasi Y di ritual tersebut menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan muncul sebagai konsekuensi peran ganda dan kesenjangan antara nilai dan norma kekeluargaan dengan nilai-nilainya sebagai generasi Y. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman keterlibatan ibu bekerja generasi Y di ritual reuni keluarga yang menjadikan mereka terus memelihara kehadirannya. Wawancara mendalam terhadap lima partisipan mengungkapkan temuan tentang komitmen ritual reuni keluarga yang dimaknai sebagai keterikatan terhadap ritual reuni keluarga yang dipengaruhi oleh (1) faktor pemelihara dan pengikat kehadiran; (2) dinamika pengalaman keterlibatan; dan (3) makna ritual reuni keluarga sebagai hasil interaksi dari kedua faktor tersebut. Temuan ini mengimplikasikan sejumlah aspek dalam pengorganisasian ritual reuni keluarga maupun dalam konteks relasi antargenerasi yang perlu memberi peluang negosiasi antargenerasi. Studi ini mendukung dan memperkaya penerapan Model Investasi dari Proses Komitmen.
Kumpul trah in Javanese families reflects a form of family reunion ritual that is still maintained today. However, the participation of generation Y working mothers faces some challenges. The challenges arise as a consequence of the multiple roles and the gap between family values and norms and their values as generation Y. The phenomenological approach was used to explore the involvement experience of generation Y working mothers in a family reunion ritual that has kept them persistent to attend. In-depth interviews with five participants revealed finding about family reunion ritual commitment which was interpreted as attachment to family reunion ritual influenced by (1) maintaining and binding factors of attendance; (2) the dynamics of the involvement experience; and (3) the meaning of family reunion ritual as a result of the interaction of two previous factors. This finding implies several aspects of the family reunion ritual organization and the context of intergenerational relations that need to provide opportunities for intergenerational negotiation. This study supports and enriches the application of The Investment Model of Commitment Processes.
Kata Kunci : Ibu bekerja generasi Y, komitmen ritual reuni keluarga, makna