Hubungan Umur, Paritas, dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD Panembahan Senopati Bantul
MEIDINI RAHMAH CH, dr. R. Detty Siti Nurdiati Z., MPH., Ph.D., Sp.OG(K)
2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SVPreeklampsia merupakan hipertensi yang terjadi pada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang disertai proteinuria ataupun tanda pemberatan. Preeklampsia dengan pemberat merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Yogyakarta dengan presentase 17%. Umur, paritas, dan jarak kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya preeklampsia. Apabila ibu hamil di usia, paritas, dan jarak kehamilan yang berisiko, maka risiko terjadinya preeklampsia akan semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan umur, paritas, dan jarak kehamilan dengan kejadian preeklampsia. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi terjangkau penelitian ini adalah ibu hamil yang pernah memeriksakan diri atau dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada bulan Januari-Desember 2018. Sampel yang diambil pada penelitian ini telah memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi yang berjumlah 51 kelompok kasus dan 51 kelompok kontrol. Data penelitian ini merupakan data sekunder yang didapatkan dari rekam medis dengan teknik simple random sampling, yang dianalisis menggunakan Chi-square dan dilanjutkan dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan umur <20 atau >35 tahun sebesar 27,5%, ibu hamil nulipara atau primipara tanpa riwayat abortus sebesar 32,4%, dan ibu hamil dengan jarak kehamilan >5 tahun sebesar 56,5%. Hasil uji regresi logistik ganda menunjukkan bahwa hanya jarak kehamilan yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian preeklampsia (p-value =0,002). Ibu hamil dengan jarak kehamilan >5 tahun berisiko 5,465 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil dengan jarak kehamilan kurang atau sama dengan 5 tahun (OR=5,465; 95% CI: 1,823-16,386).
Preeclampsia is a pregnancy condition marked by high blood pressure with proteinuria or severe feature of preeclampsia, begin after 20 weeks gestation. Severe preeclampsia cause of 17% maternal mortality in Yogyakarta. Age, parity, and interval pregnancy are risks factor of preeclampsia. The risk of preeclampsia rises with age, parity, and interval pregnancy risky. The objective of this study is to determine the relationship between age, parity, and interval pregnancy with the occurance of preeclampsia. A case control method was used in this study. The accessible population is pregnant woman that check their health or treated in Bantul General Hospital (RSUD Panembahan Senopati Bantul) on January-December 2018. Sample which was used in this study has fulfilled the inclusion and has not fulfilled exclusion criteria, which were consist of 51 subjects in case group and 51 subjects in control group. This study used secondary data were obtained from medical record with sample random sampling technique, then analyzed by Chi-Square test, and multiple logistic regression. This study showed that 27% pregnant woman were <20 or >35 years old, 32,4% were nulliparity or primiparity without previous abortion, and 56,5% pregnant woman have interval pregnancy >5 year. Multiple logistic regression test result showed that only interval pregnancy has relationship with occuration of preeclampsia (p-value =0,002). Preeclampsia were 5,465 times more likely to develop in woman who had interval pregnancy >5 years than woman who had interval pregnancy less or equal than 5 years (OR=5,465; 95% CI: 1,823-16,386).
Kata Kunci : jarak kehamilan, paritas, preeklampsia, dan umur/age, interval pregnancy, parity, and preeclampsia