FLOURISH UNTUK SEMUA: VALIDASI MODUL PELATIHAN FLOURISHING UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI GURU DALAM MEMPROMOSIKAN REMAJA SEHAT JIWA

RENYTA LISTYAWATI, Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog

2020 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Guru adalah agen protektif dalam promosi kesehatan mental di sekolah, namun kurangnya pengetahuan dan ketrampilan membuat efikasi diri guru dalam mempromosikan remaja sehat jiwa menjadi rendah. Tujuan penelitian adalah melakukan validasi modul untuk meningkatkan efikasi guru dalam mempromosikan remaja sehat jiwa. Modul pelatihan dalam penelitian disusun berdasarkan kerangka PROSPER dari Noble & Mcgrath (2015). Validasi dilakukan dengan validasi isi melalui professional judgment dan validasi fungsional dengan memberikan pelatihan pada guru di sekolah. Hasil Aiken's V dari 5 pakar menunjukan koefisien validitas modul sebesar 0.910. Artinya modul memilki validitas isi yang baik. Kemudian validitas fungsional dilakukan dengan eksperimen kuasi untreated control group design with pretest and posttest. Total 20 partisipan dibagi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji independent sample t-test terhadap gain score menunjukan bahwa efikasi diri guru pada kelompok eksperimen secara signifikan lebih tinggi (t=5,850; p<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa modul pelatihan Flourish untuk Semua terbukti valid untuk meningkatkan efikasi diri guru dalam mempromosikan remaja sehat jiwa.

Teachers are protective agents in the promotion of mental health in schools, but the lack of knowledge and skills makes teachers' self-efficacy in promoting health youth is low. The purpose of the study is to test the validation of the training modules to improve the efficacy of teachers in promoting adolescent's mental health. The training modules in this training are arranged based on the PROSPER Noble & Mcgrath (2015) framework. Content validation is done by Aiken's assessment of 5 experts. Aiken's V results show the module validity coefficient of 0.910. This means that the module has good content validity. Then functional validity is done by quasi-untreated control group design experiments with pretest and posttest. A total of 20 teacher participants were divided into the control group and the experimental group. The results of the independent sample t-test on the gain score showed that the teacher's self-efficacy in the experimental group was significantly higher (t=5,850; p <0.05). The results showed that the Flourish Untuk Semua training module proved to be valid to improve teacher's self-efficacy in promoting adolescent mental health.

Kata Kunci : efikasi diri guru, kesehatan mental remaja, pelatihan flourishing, remaja sehat jiwa, validasi modul