Laporkan Masalah

Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas

AMRIZAL NUR FAHMI A, Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Pengelolaan sanitasi rumah tangga dapat menjadi solusi komplementer untuk mengatasi akumulasi limbah yang ditimbulkan di suatu permukiman. Upaya berbasis masyarakat diperlukan karena sistem layanan sanitasi di Kabupaten Banyumas belum merata. Mendasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi praktik sanitasi agar dapat dijadikan acuan untuk mengukur tingkat performa sanitasi rumah tangga di wilayah kajian; serta menganalisis perbedaan antar faktor yang mempengaruhi tingkat performa sanitasi tersebut. Penelitian ini menerapkan analisis chi square dan regresi ordinal untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil survei menunjukkan 48% responden memiliki performa sanitasi sangat baik. Tiga variabel independen yang berdampak kuat terhadap perbedaan tingkat performa sanitasi adalah: variabel pendidikan (p-value: 0,0055%); pendapatan (p-value: 0,0054%); serta keikutsertaan sosial (p-value: 0,0003%). Karaktersitik rumah tangga yang diprediksi berpeluang besar dalam menunjukkan performa sanitasi dengan sangat baik adalah yang memiliki tingkat pendidikan minimal setara SMA, mendapatkan akses program pemicuan sanitasi, memiliki pendapatan di atas Rp3.000.000, serta aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

Household sanitation management can be a complementary solution to overcome the accumulation of waste generated in a settlement. Community-based efforts are needed because the sanitation service system in Banyumas Regency is not evenly distributed. Based on this, this study aims: to-identify sanitation practices so that they can be used as a reference for measuring the level of household sanitation performance in the study area; and to-analyze differences between factors that influence the level of sanitation performance. This study applies chi-square analysis and ordinal regression to get the desired results. The survey results showed 48% of respondents have excellent sanitation performance. Three independent variables that had a strong impact on differences in the level of sanitation performance were: the education variable (p-value: 0.0055%); income level (p-value: 0.0054%); and social participation (p-value :0,0003%). Household characteristics that are predicted to have a great opportunity to show excellent sanitation performance are those who have a minimum level of education equivalent to high school, have access to sanitation triggering programs, have an income above Rp 3,000,000, and are active in community activities.

Kata Kunci : sanitasi, pengelolaan sanitasi, kesehatan lingkungan, karakteristik sosial-ekonomi, rumah tangga

  1. S1-2020-334226-abstract.pdf  
  2. S1-2020-334226-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-334226-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-334226-title.pdf