Laporkan Masalah

MANUSIA DAN PENYU: Studi Mengenai Transformasi Pola Pikir Mengenai Penyu dalam Masyarakat Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul, DIY.

HARDYTIO ANDRIAS, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Perburuan hewan sudah dilakukan oleh manusia semenjak zaman berburu dan meramu. Tak terkecuali penyu yang bisa ditemukan didaerah pesisir pantai. Penyu-penyu yang biasanya diburu akan diambil bagian-bagian yang penting seperti cangkangnya, dagingnya, bahkan telurnya. Pada tahun 1960an, perburuan penyu masih terjadi di daerah pantai Goa Cemara, Bantul. Perburuan tersebut masih dilakukan hingga tahun 1980an. Hasil berburu penyu seperti daging dan telur penyu dijual ke salah satu pasar ikan lokal yang berada dekat dengan area pantai Goa Cemara. Sisanya dikonsumsi secara pribadi maupun berkelompok. Pada tahun 1990an, perburuan penyu di pantai Goa Cemara sudah tidak dilakukan lagi karena muncul salah satu undang-undang pemerintahan mengenai konservasi yang mulai dilaksanakan. Semenjak munculnya undang-undang tersebut hingga tahun 2010, tidak ditemukan aktifitas yang berkaitan antara penyu dengan masyarakat lokal sekitar pantai Goa Cemara. Akhirnya, pada tahun 2010, konservasi penyu khususnya di daerah pantai Goa Cemara mulai dibangun. Berawal dari sepenggal cerita ini, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya susun dan digunakan untuk menceritakan secara rinci. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengkisahkan bagaimana perburuan penyu dari tahun 1960an berujung ke penangkaran konservasi penyu yang berawal pada tahun 2010. Pertanyaan yang mendasar yaitu bagaimana proses adaptasi para pemburu penyu yang menjadi para konservasionis didaerah pantai Goa Cemara? Lalu, jika konservasi penyu sudah dibentuk, bagaimana kelanjutan proses konservasi tersebut hingga saat ini?

Hunting animals already began since the men entering the hunting and gathering era. Almost all kind of animals, including the sea-turtle. The sea-turtles being hunted because the part of its body such as, the shell, sea-turtle meat, and the eggs. In the 1960s, the hunt of sea-turtles in Goa Cemara beach, Bantul, still operated until 1980s. The outcome from hunted the sea-turtle like the meat and eggs are sold to the local fish market near with the beach. The rest, become food and consume by themselves. By the 1990s, the hunt of sea-turtles was no longer exist because one of the constitution law of conservation began. Since the constitution law of conservation began until in the 2010s, there was no activity which related to the local people with the sea-turtles itself. Suddenly, in the 2010, the conservation of sea-turtles built in the area of the beach by the local people. From a piece of this brief history, there are some research questions which I already assemble and will use it to find some detail data back in the research field. The questions is about how the hunter of sea-turtles from 1960s can be ended become the conservationist in the early 2010s. The basic questions is how the adaptation process from the sea-turtle hunter become into the conservationist in Goa Cemara beach? Then, the next one is, if the conservation already built, how the process so far until right now?

Kata Kunci : penyu, perburuan, konservasionis, adaptasi

  1. S1-2020-353463-abstract.pdf  
  2. S1-2020-353463-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-353463-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-353463-title.pdf