Peran Sensation seeking Dan Regulasi Diri Terhadap Perilaku Pengambilan Risiko Pada Remaja : Perspektif Psikologi Perkembangan
KURNIA IRVYANTY, Maria Goretti Adiyanti, Dr., M.S., Psikolog
2020 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGIPerspektif dual system model menyatakan bahwa kemunculan dan peningkatan perilaku pengambilan risiko pada remaja seperti merokok, minum alkohol, perilaku berkendara berbahaya atau perilaku kenakalan remaja disebabkan oleh sensation seeking yang tinggi dan tidak diimbangi dengan kemampuan regulasi diri yang matang. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peran sensation seeking dan regulasi diri terhadap perilaku pengambilan risiko pada remaja. Desain penelitian menggunakan pendekatan korelasional non eksperimen. Partisipan penelitian mencakup 240 remaja berusia 11-18 tahun yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala perilaku pengambilan risiko, skala sensation seeking dan skala regulasi diri yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensation seeking dapat memprediksi perilaku pengambilan risiko pada remaja (F=56,601; p<0,05). Regulasi diri tidak dapat mampu memoderatori hubungan antara sensation seeking dan perilaku pengambilan risiko pada remaja (F=0,238; p>0,05), namun sensation seeking dan regulasi diri secara bersama-sama mampu memprediksi perilaku pengambilan risiko pada remaja (F=7,898; p<0,05).
The dual system model perspective states that the emerging and increasing of risk-taking behavior in adolescents such as smoking, drinking alcohol, reckless vehicle use or juvenile delinquency are caused by hightened sensation seeking which is not in line with the maturity of self-regulation capabilities. This study aims to determine the role of sensation seeking and self regulation toward risk taking behavior in adolescents. The research design uses a non-experimental correlational approach. Study participants included 240 adolescents aged 11-18 years who were selected using the stratified random sampling method. Data is measured with risk taking behavior scale, sensation seeking scale and self regulation scale developed by researchers. Result of the study show that sensation seeking significantly predict risk-taking behavior in adolescents (F = 56,601; p <0.05). Result also show that self regulation cannot moderate to relationship between sensation seeking and risk taking behvior (F = 0.238; p> 0.05), but sensation seeking and self regulation simultaneously predict risk taking behavior in adolescents (F = 7,898; p <0.05).
Kata Kunci : Perilaku pengambilan risiko, sensation seeking, regulasi diri