Laporkan Masalah

Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku tentang Sanitasi Lingkungan dalam Pencegahan Stunting pada Ibu Balita Usia 24 - 59 Bulan di Kabupaten Bantul

AQILA GHINA N H, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D.

2020 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Latar Belakang : Stunting adalah indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari minus dua standar deviasi (<-2 SD) atau tinggi badan balita itu lebih pendek dari yang seharusnya bisa dicapai pada umur tertentu. Stunting merupakan problem kesehatan yang substansial. Di Indonesia diperkirakan penderita stunting pada balita sebesar 30,8%. Terdapat beberapa faktor risiko kejadian stunting di Negara Indonesia dan faktor risiko tertinggi adalah sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Indonesia telah berupaya untuk membentuk perilaku sanitasi lingkungan dengan memperkenalkan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), dimana wilayah Bantul tergolong Kabupaten prioritas penanganan stunting dengan angka stunting 22,89 %. Puskesmas Pajangan menjadi salah satu puskesmas yang bertanggung jawab dalam menjalani program STBM ini dengan wilayah ampu Desa Sendangsari. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku sanitasi lingkungan dalam pencegahan stunting di Kabupaten Bantul DIY. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan observasional menggunakan rancangan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 98 responden. Pengambilan responden ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Penelitian ini dilakukan di Desa Sendangsari Kabupaten Bantul DIY. Analisis data dilakukan secara univariate dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil : Pada hasil analisis univariat, sebagian besar reponden memiliki pengetahuan dan perilaku sanitasi lingkungan yang baik, kecuali pada perilaku pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan jamban. Pada hasil analisis bivariat, terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan perilaku sanitasi lingkungan secara umum (p-value < 0,001). Pada penelitian ini pengetahuan dan perilaku sanitasi lingkungan dibagi 4 komponen diantaranya, pengelolaan air minum dan makanan bersih, pengelolaan jamban, pengelolaan sampah rumah tangga, dan cuci tangan dengan sabun. Dari ke-4 komponen, hanya cuci tangan dengan sabun yang tidak memiliki hubungan signifikan (p value 0,326). Kesimpulan : Secara statistik terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku sanitasi lingkungan secara umum dalam pencegahan stunting, diantaranya hubungan pengetahuan dan perilaku pengelolaan air minum dan makanan bersih, jamban, dan sampah rumah tangga. Pada komponen pengetahuan dan perilaku cuci tangan dengan sabun menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan.

Background: Stunting is an index of height according to the age (Height/Age) less than minus two of deviations standard (<-2 SD) or the toddler’s height is shorter than what should be achieved at a certain age. Stunting is one of the substancial health problems. It’s estimated in Indonesia that the amount of stunting in infants is about 30,8%. There are several risk factors for stunting in Indonesia that the highest is inadequate environmental sanitation. Indonesia has been trying to shape environmental sanitation behavior by introducing STBM (Community-based total sanitation), where Bantul is classified as a stunting priority distriuct with stunting rate of 22,89%. The primary health care provider of Pajangan is one of the primary health care providers that is responsible for the STBM program through Sendangsari Village. Objective: This study aims to determine the correlation of knowledge with environmental sanitation behavior in stunting prevention in Bantul Regency, DIY. Method: This study is an anlytic study with an observational approach using a cross sectional design. The number of samples was 98 respondents. The respondents were being taken by using cluster random sampling technique. This research was conducted in Sendangsari village, Bantul regency, DIY. Data analysis was performed univariate and bivariate using the Chi Square test. Results: In the results of univariate analysis, most respondents have good environmental sanitation knowledge and behavior, except for household waste knowledge and latrine management behavior. In the bivariate analysis, there was a significant relationship between knowledge and environmental sanitation behavior in general (p-value 0,000). In this study environmental sanitation knowledge and behavior are divided into 4 components including drinking water and clean food management, latrine management, household waste management, and hand washing with soap. Out of the 4 components, only washing hands with soap has no significant relationship (p value 0,326). Conclusion: Statistically there is a relationship between knowledge and general environmental sanitation behavior in stunting prevention, and the relationship between knowledge and behavior of drinking water and clean food management, latrine management, and household waste management. In the components of knowledge and behavior washing hands with soap showed no significant relationship.

Kata Kunci : Stunting, sanitasi, lingkungan, pengetahuan, perilaku/ Stunting, sanitation, environment, knowledge, behavior

  1. D4-2020-384726-abstract.pdf  
  2. D4-2020-384726-bibliography.pdf  
  3. D4-2020-384726-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2020-384726-title.pdf