Laporkan Masalah

Determinan Pengetahuan dan Kesadaran tentang Resistansi Antibiotik (Analisis Faktor Sosiodemografi pada Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta)

NADA NISRINA S, Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes., Apt.

2020 | Skripsi | S1 FARMASI

Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi fenomena penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu timbulnya resistansi bakteri terhadap agen-agen antibiotika dan dapat menjadi ancaman global bagi dunia kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang resistansi antibiotik beserta faktor-faktor penentunya (determinan sosiodemografi). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan tentang resistansi antibiotik terhadap tingkat kesadaran tentang resistansi antibiotik pada masyarakat DIY. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner pada 125 responden yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Kuesioner penelitian merupakan hasil pengembangan dan kajian pustaka tentang topik penelitian serupa dengan modifikasi di beberapa bagian. Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang resistansi antibiotik dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis univariat. Hubungan karakteristik sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang resistansi antibiotik, serta hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap tingkat kesadaran tentang resistansi antibiotik dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan metode chi-square pada taraf kepercayaan 95% (P<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 53,6% responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang resistansi antibiotik dan 46,4% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang resistansi antibiotik. Sebanyak 51,2% responden memiliki tingkat kesadaran tentang resistansi antibiotik yang rendah sementara itu 48,8% responden memiliki tingkat kesadaran yang tinggi tentang resistansi antibiotik. Karakteristik sosiodemografi yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat DIY tentang resistansi antibiotik meliputi: usia, tempat tinggal, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan masyarakat. Tingkat pengetahuan tentang resistansi antibiotik pada penelitian ini secara signifikan memengaruhi tingkat kesadaran masyarakat tentang resistansi antibiotik. Inisiasi dan inovasi program edukatif tentang resistansi antibiotik perlu dilakukan untuk masyarakat DIY sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang fenomena tersebut.

The lack of public knowledge and awareness is one of the factors that influence irrational use of antibiotics. Inappropriate use of antibiotics can trigger the emergence of bacterial resistance to antibiotic agents and can be a global threat to the world of health. This study aims to determine the level of knowledge and public awareness of Yogyakarta Special Region (DIY) about antibiotic resistance and its determinants (sociodemographic determinants). This study also aims to determine the effect of the level of knowledge about antibiotic resistance on the level of awareness about antibiotic resistance in the DIY community. This research was conducted by cross sectional method by collecting data through questionnaires to 125 respondents who were selected using convenience sampling techniques. The research questionnaire is the result of the development and literature review on a similar research topic with modifications in several sections. The level of public knowledge and awareness about antibiotic resistance was analyzed descriptively using univariate analysis. The relationship of sociodemographic characteristics with the level of knowledge and awareness about antibiotic resistance, as well as the relationship between the level of knowledge and the level of awareness about antibiotic resistance were analyzed by bivariate analysis using the chi-square method at 95% confidence level (P<0.05). The results of this study indicate that 53.6% of respondents have a low level of knowledge about antibiotic resistance and 46.4% of respondents have a high level of knowledge about antibiotic resistance. As many as 51.2% of respondents had a low level of awareness about antibiotic resistance while 48.8% of respondents had a high level of awareness about antibiotic resistance. Sociodemographic characteristics related to the level of knowledge and awareness of the people of DIY about antibiotic resistance include: age, place of residence, level of education, and employment status, level of community income. The level of knowledge about antibiotic resistance in this study significantly influences the level of public awareness about antibiotic resistance. Initiation and innovation of educational programs about antibiotic resistance needs to be done for the people of DIY in an effort to increase knowledge and public awareness about this phenomenon.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kesadaran, Sosiodemografi, Resistansi Antibiotik

  1. S1-2020-393395-abstract.pdf  
  2. S1-2020-393395-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-393395-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-393395-title.pdf