Laporkan Masalah

KETIKA LEBAH-LEBAH BERKUMPUL DI KOTA: AKTIVITAS BEEKEEPING SEBAGAI BENTUK GERAKAN KONSERVASI LEBAH DI FREIBURG, JERMAN

Linda Fitria, Dr. Agung Wicaksono, M. A.

2020 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Sebagai serangga yang berperan penting dalam proses penyerbukan, saat ini populasi lebah di Eropa tengah menyusut akibat peningkatan penggunaan pestisida, polusi, hilangnya habitat, hingga perubahan iklim global. Terjadinya degradasi lingkungan berkaitan dengan habitat lebah kemudian melahirkan gerakan lingkungan berbasis konservasi lebah, salah satunya terjadi di Freiburg im Breisgau, Baden-Wurttenberg, Jerman selaku lokasi penelitian yang berlangsung pada tanggal 12-31 Mei 2019. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gerakan konservasi lebah di Freiburg dilakukan oleh dua elemen, yaitu instansi lingkungan dan imker sebagai kelompok yang mengaplikasikan aktivitas beekeeping. Dari praktek beekeeping yang saya lihat, ditemukan anggapan bahwa beekeeping di kawasan urban dinilai lebih baik dibandingkan di kawasan rural karena alasan penggunaan pestisida yang masif di wilayah pertanian pedesaan. Gerakan konservasi lebah dilakukan oleh dua intansi lingkungan yakni NABU dan Mundenhof. Mereka memiliki stategi dalam gerakan ini, seperti membuat program-program konservasi lebah yang ditujukan untuk penyadartahuan terkait dunia lebah kepada masyarakat, menuntut perombakan kebijakan CAP (Common Agriculture Policy) ke parlemen EU, sampai menggandeng instansi lain untuk melahirkan program-program yang dinilai mampu melestarikan populasi lebah. Di kalangan imker, keterlibatan dalam konservasi lebah dilakukan dalam bentuk keterlibatan di komunitas imker, menyediakan jasa konsultasi terkait lebah, hingga menerapkan pola hidup eco-friendly dan praktik beekeeping alternatif. Para imker ini kemudian juga melahirkan inovasi-inovasi dalam praktek beekeeping yang muncul akibat interaksi mereka dengan lebah, seperti pertukaran koloni lebah dan pemindahan lebah yang dilakukan dari Freiburg menuju Blackforest dan sebaliknya.

As an insect who has a function as pollinator, now the bees’s population in Europe are in decline because of pesticide, pollution, degradation of habitat, and climate change. This degraradation of environment which conected with bees decline, makes some environment movement with topic of bees conservation became exist. Freiburg im Breisgau, Germany as a green city, take a part at this movement. Freiburg also became a location of this research which held at 12-31 of May 2019. This research has a conclusion that the bees conservation movement in Freiburg did by two elements of society, there are environment organisation and imker (beekeeper) who doing beekeeping practice. From beekeeping activity in Freiburg, I learn that urban beekeeping is better than beekeeping in rural area because of pesticide in there. NABU dan Mundenhof are two environment organisations who take a part of this movement. They have some strategies in this movement, such as: make some education programs about the bees, take a part in protest about CAP (Common Agricultural Policy), and make collaboration with other organisation to makes some programs about the bees conservation. For imker who doing beekeeping practice, they make some activity like take a part in imker community, become a consultant about the bees, make some eco-friendly activities and did alternative beekeeping. They believe that these actions can contribute to save the bees and their habitat. I also found that there are two inovations from imker in beekeeping activity which born because of their interaction with bees. These inovations such as the distribution of beecolonies and bee movement from Freiburg to Blackforest.

Kata Kunci : beekeeping, konservasi lebah, strategi, gerakan lingkungan, organisasi lingkungan, imker, inovasi, interaksi. / beekeeping, the bees conservation, strategy, environment movement, environment organisation, imker, inovation, interaction.

  1. S1-2020-378457-abstract.pdf  
  2. S1-2020-378457-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-378457-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-378457-title.pdf