SULUK SUJINAH PUPUH I-V SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DAN PERBANDINGAN TEKS
KHOIRUN NISA, Arsanti Wulandari., S.S, M.Hum
2020 | Skripsi | S1 SASTRA JAWASkripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap naskah Suluk Sujinah (SS) pupuh I-V beraksara Pegon. SS merupakan koleksi perpustakaan Program Studi Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dengan nomor koleksi 899.048 s. SS ditulis dengan aksara Jawa dari halaman depan naskah dan Pegon dari halaman belakang naskah dalam tembang macapat. Penelitian ini menyajikan suntingan teks dengan menggunakan metode edisi perbaikan bacaan, terjemahan teks, perbandingan teks, dan ringkasan isi teks. Adapun terjemahan teks dengan mengkombinasikan metode terjemahan kata demi kata dan terjemahan harfiah. Perbandingan teks dilakukan pada tembung dan tembang (Behrend, 1995: 7). Naskah SS pupuh I bercerita tentang Dewi Sujinah yang sedang belajar agama kepada suaminya yang merupakan seorang Pendeta Mulia. Ia bertanya mengenai ciri pernikahan yang sempurna, alasan mandi junub, dan unsur penyusun manusia. Pupuh II berisi tentang Martabat Tujuh dan Martabat Syahadat. Pupuh III menyebutkan bahwa orang yang menguasai wringin sungsang adalah manusia berlebih serta berisi tentang jalan kematian. Pupuh IV bercerita mengenai proses terjadinya insan kamil. Pupuh V berisi tentang perjalanan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang diibaratkan seperti seorang penenun yang menyiapkan benang. Perbandingan teks pada tembung menunjukkan bahwa teks beraksara Pegon dan beraksara Jawa memiliki banyak variasi tembung yang memiliki makna hampir sama. Perbandingan teks pada tembang menunjukkan bahwa teks beraksara Pegon dengan teks beraksara Jawa memiliki jenis tembang dan sasmita tembang yang sama serta memiliki jumlah bait yang sedikit berbeda. Kata kunci: Suluk Sujinah Pupuh I-V, suntingan, terjemahan, perbandingan teks, ajaran.
This undergraduate thesis is a study of Suluk Sujinah (SS) pupuh I-V with Pegon characters. SS is the collection numbered 899.048 s of Javanese Literature Program, Faculty of Cultural Science, Universitas Gadjah Mada. Front to middle pages of SS is written in Javanese characters while back to middle pages of it is written in Pegon characters. SS written in the form of Javanese macapat. This study present text edition with text correction, text translation, text comparison, and text summary methods. Methods of translation used in this study are word-for-word and literal translation. The focus of the text comparison is tembung and tembang (Behrend, 1995: 7). First pupuh of SS manuscript tells about Dewi Sujinah who learns about religion lesson from her husband who is a Pendeta Mulia. She asked about perfect marriage, the reason of full ablution, and the element of human. Second pupuh tells about Martabat Tujuh and Martabat Syahadat. Third pupuh tells about those who master wringin sungsang are more powerful and also shows the way of death. Fourth pupuh tells about the emergence process of insan kamil. Fifth pupuh tells about the way people living a life like a weaver who is preparing a yarn. Text comparison in tembung shows that Pegon and Javanese text have many variation of tembung with similar meaning. Text comparison in tembang shows that Pegon and Javanese text have the same tembang and sasmita tembang but have some different amounts of verse. Keywords: Suluk Sujinah Pupuh I-V, text editing, text translations, text comparison, lesson.
Kata Kunci : Kata kunci: Suluk Sujinah Pupuh I-V, suntingan, terjemahan, perbandingan teks, ajaran.