Laporkan Masalah

BIOFLOKULASI KONSORSIUM GLAGAH DENGAN Anabaena sp.

Amalia Rahmawati, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.

2020 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Pemanenan mikroalga merupakan bagian penting dalam proses kultivasi mikroalga. Metode pemanenan mikroalga dilakukan dengan sentrifugasi, flokulasi atau bioflokulasi. Bioflokulasi merupakan teknik pemanenan mikroalga dengan menggunakan makhluk hidup lain sebagai agen flokulan seperti bakteri dan mikroalga. Penggunaan mikroalga sebagai agen flokulan lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan bakteri karena tidak membutuhkan medium khusus sehingga hemat biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan optimum bioflokulan Anabaena sp. pada konsorsium Glagah terhadap kandungan lipid, protein dan karbohidrat serta persentase pengendapan. Konsorsium Glagah dan Anabaena sp. ditumbuhkan selama 9 hari pada botol kultur 500 ml dengan Bold Basal Medium, masing- masing spesies ditumbuhkan dengan 3X ulangan. Pengujian dilakukan pada hari panen dengan pencampuran Anabaena sp. dan konsorsium Glagah dengan perbandingan 1: 1; 0,5: 1, dan 0,25: 1 serta kontrol pada pengujian parameter. Masing- masing pengujian parameter dilakukan dengan pengulangan 3x. Perhitungan presentase pengendapan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 750 nm. Perhitungan kandungan lipid dengan metode Bligh dan Drier. Pengukuran lipid menggunakan Bligh dan Dyer. Pengukuran karbohidrat dilakukan dengan menggunakan metode fenol sulfat. Pengukuran protein dengan menggunakan metode Bradford pada ELISA ELx800. Persentase pengendapan dan kandungan karbohidrat optimum dijumpai pada ratio Anabena sp. dan konsorsium Glagah 0, 25: 1. Kandungan lipid dan kandungan protein optimum dijumpai pada ratio Anabena sp. dan konsorsium Glagah 1: 1.

Harvesting of microalgae is an important part in the process of cultivating microalgae. Microalgae harvesting method is done by centrifugation, flocculation or biofloculation. Biofloculation is a microalgae harvesting technique using other living things as flocculant agents such as bacteria and microalgae. The use of microalgae as a flocculant agent is more efficient compared to the use of bacteria because it does not require a special medium so it is cost effective. This study aimed to determine the optimum ratio of Anabaena sp., to harvest Glagah consortium lipid, protein and carbohydrate content and the percentage of precipitation. Glagah Consortium and Anabaena sp. grown for 9 days in 500 ml culture bottles with Bold Basal Medium, each species was grown with 3 replications. Parameters observation was carried out on the day of harvest by mixing Anabaena sp. and the Glagah consortium in the ratio of 1: 1; 0.5: 1, and 0.25: 1. Each parameter test was done with 3x replications. Calculation of the percentage of precipitation was done by spectrophotomtrically with a wavelength of 750 nm. Lipid content was done by the Bligh and Drier method. Carbohydrate measurements were carried out using the phenol sulfate method. Protein measurements used the Bradford method on ELISA ELx800. The optimum percentage of flocculation and carbohydrate content in ratio of Anabena sp. and Glagah consortium 0, 25: 1. Lipid content and protein content was optimum in ratio Anabena sp.and the Glagah consortium 1: 1.

Kata Kunci : Bioflokulasi, Anabaena sp., konsorsium Glagah, Pengendapan, Lipid

  1. S1-2020-379291-abstract.pdf  
  2. S1-2020-379291-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-379291-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-379291-title.pdf