Laporkan Masalah

WACANA DAN PRAKTIK HOMOSEKSUAL DI JAWA TITIK DUA STUDI TERHADAP KEMUNCULAN HOMOFOBIA PADA MASA KOLONIAL

AMELIA RAHMAWATI, Dr. Sri Margana

2019 | Skripsi | S1 SEJARAH

Penelitian ini mengaji mengenai wacana dan praktik homoseksual di Jawa, serta kemunculan homofobia pada masa kolonial khususnya pada tahun 1930-an. Penelitian ini ditelusuri berdasarkan produk literasi, yakni melalui historiografi tempatan Jawa dan karya sastra awal abad 20 yang merefleksikan keberagaman perilaku seksual, termasuk perilaku homoseksual masyarakat Jawa. Hasilnya adalah narasi seksualitas dan wacana homoseksualitas secara khusus telah menjadi hal yang umum dibicarakan, bahkan praktiknya dianggap sebagai sebuah kebiasaan dan fenomena sosial budaya dikalangan bumiputera di beberapa daerah di Hindia Belanda. Kelaziman terhadap praktik homoseksualitas di Hindia Belanda secara umum berubah ketika terjadi pergeseran cara pandang moralitas terhadap seksualitas di Eropa pada akhir abad 19. Fenomena ini turut berpengaruh terhadap cara pandang dan pembentukan konsep seksualitas, khususnya wacana mengenai homoseksualitas di negara koloni Eropa seperti Hindia Belanda. Penelitian ini menekankan pada proses perubahan cara pandang terhadap wacana homoseksualitas di Jawa pada masa kolonial yang berubah menjadi bersifat diskriminatif dan represif hingga menghasilkan ketakutan-ketakutan terhadap kaum homoseksual atau yang dikenal dengan homofobia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer sendiri terdiri dari arsip, manuskrip, surat, laporan, dan koran-koran sejaman. Sedangkan sumber sekunder sendiri terdiri dari jurnal, buku, karya ilmiah, artikel, rekaman wawancara, dan internet.

This study discusses about discourse and practice of homosexuality in Java, and the origin of homophobia during colonial period especially in the 1930s. This study is based on literacy products, namely through local Javanese historiography and early 20th century literary that reflect the diversity of sexual acts and behavior, including Javanese homosexual behavior. The result is that the narrative of sexuality and the discourse of homosexuality in particular has become a common topic of discussion, even the practice is considered as habit and socio-cultural phenomena among the native of the Dutch East Indies. In general the prevalence of the practice of homosexuality in the Dutch East Indies was transform by the change of moral perspective towards sexuality in Europe in the late 19th century. This phenomenon also influenced the perspective and concept of sexuality, especially the discourse about homosexuality in European colonies in the Dutch East Indies. This research emphasizes the process of changing the perspective of homosexuality in Java during the colonial period which turned into discrimination and repressive action against homosexuals so called homophobia. The method used in this study is a historical research method using primary and secondary sources. It is consisting of archives, manuscripts, letters, reports and newspapers at the temporal of this study. The secondary sources themselves consist of journals, books, scientific papers, articles, recorded interviews, and the internet.

Kata Kunci : homoseksual, Jawa, homofobia, masyarakat kolonial, moralitas, modernitas

  1. S1-2019-383903-abstract.pdf  
  2. S1-2019-383903-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-383903-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-383903-title.pdf