Laporkan Masalah

PENGALAMAN ESTETIS HUMOR DALAM PARIKAN LUDRUK: STUDI KASUS PARIKAN CAK KARTOLO DAN RELEVANSINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA

MOSES GLORINO RUMAMBO PANDIN, Dr. Misnal Munir, M.Hum.

2019 | Disertasi | DOKTOR FILSAFAT

Penelitian yang berjudul Pengalaman Estetis Humor dalam Parikan Ludruk: Studi Kasus Parikan Cak Kartolo dan Relevansinya bagi Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan studi filosofis dengan objek parikan-parikan Cak Kartolo. Latar belakang penelitian berawal dari keprihatinan atas krisis perilaku dan karakter generasi muda yang disebabkan oleh kurangnya keseimbangan dalam pendidikan antara pendidikan kognitif, afektif, dan rasa serta minimnya pendidikan seni. Lantaran keprihatinan terhadap generasi muda tersebut, maka peneliti mengambil parikan-parikan Cak Kartolo sebagai studi kasus untuk menemukan salah satu cara menyeimbangkan kekurangan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu (1) merumuskan pengalaman estetis humor, (2) merumuskan pengalaman estetis humor parikan ludruk Cak Kartolo dan (3) menemukan relevansi pengalaman estetis humor parikan Cak Kartolo bagi pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan metode hermeneutika reflektif. Proses penelitian mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: pengumpulan data, analisis historis dokumen, interpretasi, reduksi data, klasifikasi data, menyusun rancangan hasil penelitian. Analisis data menggunakan unsur-unsur metodis yaitu interpretasi, kesinambungan historis, heuristika, deskripsi dan refleksi pribadi. Hasil penelitian adalah pertama, pengalaman estestis humor adalah persepsi subjek terhadap objek dalam interaksi dan konteks bermain. Persepsi subjek didasarkan pada dua fenomena yaitu fenomena objektif dan fenomena subjektif. Fenomena objektif dirumuskan sebagai fenomena objek yang memiliki kualitas yaitu kesatuan, kompleksitas dan intensitas serta kapasitas untuk menarik perhatian subjek berinteraksi dengan objek. Fenomena subjektif dirumuskan sebagai subjek yang memiliki kualitas intensitas, koheren, keseluruhan (completeness), transformasi, keterkejutan, kesenangan dan bermain; Kedua, parikan-parikan Cak Kartolo merupakan syair pantun yang dilagukan. Parikan-parikan dikategorikan sebagai pantun jenaka berdasarkan bentuk dan tujuan dalam pertunjukan. Parikan-parikan Cak Kartolo memiliki kualitas estetis yang didasarkan pada nilai kesatuan, kompleksitas dan intensitas serta pengalaman estetis humor dalam interaksi dengan parikan-parikan ini memiliki unsur-unsur transformasi, kritik diri, keterkejutan dan tawa serta bermain dalam konteksnya. Pengalaman estetis humor dalam parikan Cak Kartolo tidak hanya memiliki unsur-unsur pengalaman estetis tetapi juga memiliki fungsi-fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi menghibur, fungsi pendidikan dan pengajaran, fungsi evalusi diri dan fungsi transformasi; dan Ketiga, relevansi pengalaman estetis humor parikan Cak Kartolo bagi pendidikan karakter bangsa Indonesia merujuk problematika yang dialami dalam fenomena masyrakat yaitu memudarnya nilai-nilai identitas akibat dari proses pendidikan dan kevakuman nilai-nilai dasar negara. Relevansi pengalaman estetis humor dalam parikan-parikan merupakan sarana komunikasi, sarana mengolah rasa dan transformasi nilai. Keberhasilan sarana ini tidak terlepas dari integrasi dan sinergitas semua elemen sebagai contoh dan teladan dalam kehidupan masyarakat.

This study entitled "Aesthetic Humor Experiences in Parikan Ludruk: A Case Study of Cak Kartolo's Rhymes and Its Relevance for the Education of Indonesian Character" is a philosophical study. The background of this study is a concerning over the behavior and crisis character of younger generation caused by the lack of balance in education between cognitive and affective in education. The bottom line is lacking of art education approach for young generation. Based on this condition of young generation, researcher took Cak Kartolo Parikan as object of research as a case study research. The objectives of this study are (1) to formulate aesthetic humor experience, (2) to define the elemens of aesthetic humor experience in Cak Kartolo's ryhmes and (3) to define relevance of Cak Kartolo's rhymes aesthetic humor experience within educational character. This research is a library research using the reflective hermeneutics method. The research process follows the following steps: data collection, historical analysis of documents, interpretation, data reduction, data classification, compiling the design of research results. Data analysis uses methodical elements of interpretation, historical continuity, heuristics, description and personal reflection. The study results: first, the aesthetic experience of humor is the perception of the subject towards objects in interaction within the context of play. Subject perception is based on two phenomena, namely objective and subjective phenomena. Objective phenomenon is formulated as object that have qualities, namely unity, complexity and intensity and the capacity to attract the attention of subjects for interacting with objects. Subjective phenomenon is formulated as subjects that have qualities of intensity, coherence, completeness, transformation, critics, surprise and laughter; secondly, Cak Kartolo's rhyme is a limerich. Cak Kartolo's rhymes have an aesthetic qualities based on the value of unity, complexity and intensity. The aesthetic experience of humor in interaction with ryhmes have elements of transformation, surprise, laughter and playful within in the context of play. The aesthetic experience of humor in Cak Kartolo's rhyme have functions, namely entertaining, education and teaching, self-evaluation and transformation; and third, the relevance of aesthetic experience of humor in Cak Kartolo rhymes as a means of communication, a means of emotional quotient and value transformation.

Kata Kunci : pengalaman estetis humor, parikan, karakter bangsa/aesthetic humor experience, parikan (rhymes), national character

  1. S3-2019-373539-abstract.pdf  
  2. S3-2019-373539-bibliography.pdf  
  3. S3-2019-373539-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2019-373539-title.pdf