Laporkan Masalah

Peran Religiusitas Sebagai Mediator Hubungan Persepsi Ketahanan Keluarga Terhadap Kenakalan Remaja

DHIA HAYUNING THYAS, Dr. Budi Andayani, M.A., Psikolog

2019 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran religiusitas sebagai mediator hubungan antara persepsi ketahanan keluarga terhadap kenakalan remaja. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri dan Swasta di Kota Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 257 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan karakteristik subjek (1) Remaja berusia 15-19 tahun, (2) tinggal dengan kedua orangtua. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: skala kenakalan remaja, skala persepsi ketahanan keluarga, dan skala religiusitas. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan mediator. Hasil uji hipotesis menunjukkan, religiusitas berperan sebagai mediator penuh dalam menjelaskan hubungan antara persepsi ketahanan keluarga terhadap kenakalan remaja. Dikatakan dapat memediasi secara penuh karena hubungan antara persepsi ketahanan keluarga terhadap kenakalan remaja harus melalui religiusitas dengan nilai R Square sebesar 0,192 yang artinya, variabel religiusitas mampu menjadi mediator hubungan antara persepsi ketahanan keluarga dengan kenakalan remaja sebesar 19,2%

This study aims to determine the role of religiosity as a mediator of the relationship between perceptions of family strength to juvenile delinquency. The subjects of this study were State and Private Vocational High School students in Yogyakarta City. The subjects in this study were 257 people. Sampling using a purposive sampling technique with the characteristics of the subject (1) Adolescents aged 15-19 years, (2) living with both parents. Data collection tools used in this study were: juvenile delinquency scale, perception of family strength scale, and religiosity scale. The data analysis method used is regression analysis with a mediator. The results of the hypothesis test show that religiosity acts as a full mediator in explaining the relationship between perceptions of family strength to juvenile delinquency. It is said to be able to mediate fully because the relationship between perceptions of family strength to juvenile delinquency must go through religiosity with an R Square value 0.192 which means, religiosity variable is able to be a mediator of the relationship between perceptions of family strength and juvenile delinquency about 19.2%.

Kata Kunci : Religiusitas, Persepsi Ketahanan Keluarga, Kenakalan Remaja, Religiousity, Perceptions of Family Strength, Juvenile Delinquency

  1. S2-2019-403899-abstract.pdf  
  2. S2-2019-403899-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-403899-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-403899-title.pdf