Laporkan Masalah

INDIVIDUAL COMPETENCES DALAM LITERASI MEDIA CALON IMAM BIARAWAN GEREJA KATOLIK DI YOGYAKARTA

IGNATIUS TRISNA S., Dr. Silverius Djuni Prihatin M.Si

2019 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Dunia mengalami perkembangan yang begitu cepat dengan adanya industri media. Kehidupan manusia tidak lepas dari media, termasuk para calon imam biarawan. Biara pernah menggambil kebijakan pembatasan penggunaan media, walaupun selanjutnya, mulai terbuka dengan media dan internet. Penelitian ini membahas literasi media dari sudut pandang individual competences menurut European Commission, yaitu technical skills, critical understanding dan communicative abilities. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan informan berjumlah 11 orang. Hasil yang diperoleh, sebagian besar para calon imam biarawan memiliki kemampuan dalam technical skills, critical understanding dan communicative abilities. Dari 11 calon imam biarawan terbagi dalam empat kelompok yakni dua calon imam biarawan yang memiliki kemampuan technical skill yang masih kurang. Satu calon imam biarawan yang secara technical skill dan critical understanding memadai, akan tetapi tidak memiliki kemampuan pemanfaatan media atau membuat diri tidak aktif di media. Enam calon imam biarawan yang secara technical skill, critical understanding, dan communicative abilities memadai. Dua calon imam biarawan yang memiliki kemampuan technical skill, critical understanding, dan communicative abilities memadai. Akan tetapi kedua calon imam biarawan ini berada dalam sebuah kebijakan dan pembatasan penggunaan media dan waktu pemakaian internet di dalam komunitasnya.

In the era of the media industry, the world has developed rapidly. The human life cannot be separated from media, including the prospective religious priests. The abbey has ever taken a limitation policy in using media even then it begins allowing the media and internet using. This research discussed media literacy from the point of view of individual competencies according to the European Commission, namely technical skills, critical understanding, and communicative abilities. This research is used as a qualitative approach by the study case method with 11 respondents. The result claimed that most of the prospective religious priests have the ability in technical skills, critical understanding, and communicative abilities. The respondents divided into 4 groups, two of the respondents have less technical skills. While one of the respondents has quite good skills in technical skills and critical understanding but doesn't have the ability in using media or in the other words not active in using the media. Meanwhile, the other six respondents are good in technical skills, critical understanding, and communicative abilities. Two of them have a limitation policy in using media and time limitations for using the internet in their abbey.

Kata Kunci : technical skills, critical understanding, communicative abilities, media literacy, prospective religious priests.

  1. S2-2019-422597-abstract.pdf  
  2. S2-2019-422597-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-422597-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-422597-title.pdf