Laporkan Masalah

EKSOTISISASI BUDAYA KULINER DALAM FILM ARUNA & LIDAHNYA

SRI WULANDARI, Dr. Ch. Budiman, M. Hum.

2019 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Penelitian ini mengkaji eksotisisasi budaya kuliner dalam film Aruna dan Lidahnya. Film tersebut membahas mengenai kuliner khas dari beberapa daerah di Indonesia. Isu yang diangkat dalam film ini berkaitan dengan wacana pascakolonial, khususnya eksotisisasi. Eksotisisasi tersebut ditunjukkan melalui petualangan kuliner yang dilakukan Aruna dan teman-temannya untuk memuaskan keinginan demi mendapatkan citarasa, resep dan gaya makan baru. Bagi petualang kuliner, daya tarik semacam itu seringkali berasal dari sesuatu yang tidak biasa dan aneh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui eksotisisasi, identitas Aruna dan teman-temanya dikonstruksikan sebagai dewa dan dewi kuliner. Hasil temuan lainnya menunjukkan bahwa kuliner daerah ditampilkan sebagai kuliner yang mengagumkan dan tidak mudah dilupakan. Kuliner daerah dicitrakan sebagai kuliner pinggiran, kuliner kelas bawah. Eksotisisasi yang dipraktikkan oleh Aruna dan teman-temannya terhadap kuliner daerah lain seolah-olah ingin menegaskan, bahwa kuliner Jakarta memiliki kelas yang lebih tinggi dibandingkan kuliner khas beberapa daerah yang disebutkan dalam film.

This study aims to analyze the exoticization of culinary culture within Aruna and Lidahnya. The film discusses the local food of several regions in Indonesia. The issues raised in this film are related to post-colonial discourse, specifically exoticization. The exoticization was demonstrated through a culinary adventure conducted by Aruna and her friends to satisfy the desire to get new tastes, recipes and eating styles. Such attraction often comes from something unusual and strange for culinary adventurers. Method applied for this research was semiotic analysis. This study depicts that through exoticization process the identity of Aruna and her friends was constructed as the god and goddess of the food. Another result in this study shows that the local cuisine is an amazing and unforgettable thing, eventhough it is still represented as the marginal food for under class society. The exoticization practiced by Aruna and her friends were addressed to emphasize the higher position of Jakarta local cuisine than other the local ones.

Kata Kunci : exoticization, food culture, food studies, film, Aruna & Lidahnya