Laporkan Masalah

Penerjemahan Akhmad Budhiyanto terhadap Puisi dalam As'adu Imra`atin fi Al-'Alami Karya 'Aidh Al-Qarni: Analisis Metode Penerjemahan Newmark

Mufidda Mulia Sari, Dra. Uswatun Hasanah, M.A.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan metode penerjemahan puisi dalam buku Menjadi Wanita Paling Bahagia terjemahan Akhmad Budhiyanto dari buku As'adu Imra`atin fi Al-'Alami karya 'Aidh Al-Qarni. Penelitian ini memanfaatkan teori penerjemahan Newmark (1981:7) dan metode penerjemahan Newmark (1988:45-47). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif karena dalam penelitian ini selain menganalisis pemanfaatan metode penerjemahan juga menyampaikan persentase metode yang digunakan. Penelitian ini menemukan bahwa metode penerjemahan yang digunakan beragam, yaitu penerjemahan dengan satu metode, penerjemahan dengan dua metode, dan penerjemahan dengan tiga metode. Metode penerjemahan yang paling banyak digunakan adalah metode penerjemahan bebas, yaitu sebanyak 119 (seratus sembilan belas) data dari 130 (seratus tiga puluh) data. Penggunaan metode bebas ini menghasilkan pesan yang sama dengan pesan dalam bahasa sumber (BSu) sebanyak 97.5% atau 116 (seratus enam belas) data, dan hanya 2.5% atau tiga data yang menghasilkan pesan yang tidak sama.

This research aims to reveal the method of translating on poetry in the book Menjadi Wanita Paling Bahagia Akhmad Budhiyanto's translation from the book As'adu Imra`atin fi Al-'Alami by 'Aidh Al-Qarni. This study utilizes Newmark's translation theory (1981:7) and Newmark's translation method (1988:45-47). This research uses descriptive qualitative and quantitative descriptive research methods because in this research in addition to analyzing the use of translation methods, it also conveys the percentage of the methods used. This research found that the translation methods used varied, namely translation with one method, translation with two methods, and translation with three methods. The most widely used translation method is the free translation method, which is 119 (one hundred nineteen) data from 130 (one hundred thirty) data. The use of this free method produces messages that are the same as messages in the source language (SL) as much as 97.5% or 116 (one hundred and sixteen) data, and only 2.5% or three data produce messages that are not the same.

Kata Kunci : metode penerjemahan/translation method, Newmark, �Aidh Al-Qarni, Akhmad Budhiyanto, pesan/message.

  1. S1-2019-378518-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378518-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378518-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378518-title.pdf