Laporkan Masalah

Prarancangan Pabrik Metilanilin dari Metilamina dan Klorobenzen Dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun

Anisa Paramesti Devi, Dr. Ir. Aswati Mindaryani, M.Sc.

2019 | Skripsi | S1 TEKNIK KIMIA

Prarancangan pabrik Metilanilin dari Klorobenzena dan Metilamina ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pabrik untuk didirikan. Pabrik Metilanilin ini dirancang beroperasi secara kontinyu dengan kapasitas 50.000 ton/tahun selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Untuk mencapai kapasitas produksi tersebut, dibutuhkan Klorobenzena sebanyak 7.295 kg/jam dan Metilamina sebanyak 10.064 kg/jam sebagai bahan baku utama. Reaksi antara Klorobenzena dan Metilamina berlangsung di dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan Cu2Cl2 sebagai katalis. Untuk menghilangkan produk samping, Metilamin Hidroklorida direaksikan dengan NaOH dan menghasilkan produk berupa Metilamina dan NaCl. Selanjutnya, sisa reaktan dipisahkan dari produk berdasarkan titik didihnya. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Banten, dengan luas tanah 3,75 ha dan mempekerjakan 224 orang karyawan. Kebutuhan energi untuk menjalankan pabrik ini meliputi kebutuhan listrik sebanyak 500 kW. Sedangkan kebutuhan air untuk utilitas adalah sebanyak 21 m3/jam. Untuk menjalankan produksi, dibutuhkan modal tetap sebesar $ 78.362.200+ Rp204.977.185.300 dan modal kerja sebesar Rp4.677.766.800 + $ 54.173.300. Berdasarkan evaluasi ekonomi yang dilakukan, pabrik Metilanilin ini tergolong high risk dengan nilai ROI 45,35%, POT 1,81 tahun, BEP 40,05%, SDP 24,53%, dan DCFRR 17,92%. Berdasarkan nilai-nilai diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut.

The design of the Methylaniline plant from Chlorobenzene and Methylamine aims to assess the feasibility of the plant to be established. The Methylaniline plant is designed to operate continuously with a capacity of 50,000 tons / year for 330 days / year and 24 hours / day. To achieve this production capacity, Chlorobenzene is needed as much as 7,295 kg / hour and Methtlamine as much as 10,064 kg / hour as the main raw material. The reaction between Chlorobenzene and Methylamine takes place in a Continuous Strired Tank Reactor (CSTR) with Cu2Cl2 as a catalyst. To eliminate side products, Methylamine Hydrochloride is reacted with NaOH and produce a product in the form of Methylamine and NaCl. Next, the remaining reactants are separated from the product based on their boiling point. The plant is planned to be established in Cilegon, Banten, with a land area of 3.75 ha and employing 224 employees. The energy needs to run this plant include 500 kW of electricity. While the need for water for process and utilities is 21 m3 / hour. To run the production, it requires fixed capital of $78,362,200 + Rp204,977,185,300 and working capital of Rp4,677,766,800 + $ 54,173,300. Based on the economic evaluation conducted, the Methylaniline plant is classified as high risk with a ROI of 45,35%, POT 1,81 years, BEP 40,05%, SDP 24,53%, and DCFRR 17,92%. Based on the above values, it can be concluded that this plant is economically attractive and deserves further study.

Kata Kunci : Metilanilin, Metilamina, Klorobenzena