Analisis Neraca Sumberdaya Mataair di Desa Banjarasri Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulonprogo
ANGGIT HARSANTI, Dr. Langgeng Wahyu Santosa, M.Si.
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANAir merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup dan memiliki peran yang penting bagi kehidupan manusia. Mataair merupakan airtanah yang muncul ke permukaan tanah secara alami dan terpusat, serta membentuk suatu aliran air. Peran mataair sangat penting dan vital dalam menyediakan sumber air, sehingga pemanfaatannya harus memperhatikan keseimbangan sumberdaya itu sendiri. Tujuan dilakukannya penelitian adalah (1)mengkaji karakteristik dan potensi mataair di Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo (2)mengkaji kebutuhan air berdasarkan pemanfaatan domestik dan peternakan di Desa Banjarasri, dan (3)menghitung neraca sumberdaya mataair terhadap kebutuhan air domestik dan peternakan di Desa Banjarasri. Metode yang digunakan adalah survei dan pengukuran lapangan untuk mengkaji karakteristik, metode skoring untuk mengkaji potensi, wawancara untuk mengetahui jumlah kebutuhan air, dan metode neraca air untuk menganalisis jumlah ketersediaan dan kebutuhan air. Karakteristik dan potensi mataair di Desa Banjarasri terbilang baik dan masih berada dalam batas Baku Mutu air yang telah ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2008. Ketersediaan air total pada musim kemarau adalah 138.544 m3/tahun, sedangkan pada musim hujan adalah 227.888 m3/tahun. Kebutuhan air total Desa Banjarasri adalah 91.200 m3/tahun yang terdiri atas kebutuhan air domestik dan kebutuhan air peternakan. Kelebihan air musim kemarau adalah 47.343 m3/tahun, sedangkan musim penghujan adalah 137.220 m3/tahun. Hasil perhitungan neraca air menunjukkan jika ketersediaan air total dapat mencukupi kebutuhan air penduduk dalam satu desa, namun distribusi yang belum merata menyebabkan beberapa dusun masih mengalami kekurangan air.
Water is essential for all living things and has an important role in human life. A spring is groundwater that comes to the ground surface naturally and centrally, and forms a water flow. Springs is important and vital for some region in providing water sources. One of the regions using springs as the main water resource is Banjarasri Village. The usage of spring should be recked to avoid lack of water in the future. The objectives of the study were (1)to calculate the availability of springwater in Banjarasri, Kalibawang, Kulonprogo (2)to calculate the water needs based on domestic and livestock utilization in Banjarasri, and (3)calculate the water balance of spring. The method used is a survey and field measurements to counting the availability of springwater, interviews to determine the amount of water needed, and the water balance method to analyze the amount of water availability and demand. The availability of total water in the dry season is 138,544 m3/year, while the rainy season is 227,888 m3/year. The total water needed is 91,200 m3/year consisting of domestic water needs and livestock water needs. The results of the water balance calculation show the total water availability can meet the water needs of the population in one village, but the uneven distribution causes some hamlets to have deficit water. The dry season surplus is 47,343 m3/year, while the rainy season surplus is 137,220 m3/year.
Kata Kunci : neraca mataair, mataair, ketersediaan air, kebutuhan air, potensi mataair