Perilaku Harian dan Kelimpahan Pohon Sumber Pakan Utama pada Daerah Jelajah Kukang Jawa (Nycticebus javanicus E.Geoffroy, 1812) di Hutan Kemuning, Temanggung, Jawa Tengah
ANNISA HIDAYATI, Dr.rer.silv. M. Ali Imron, S.Hut., M.Sc.
2019 | Skripsi | S1 KEHUTANANHutan Kemuning adalah hutan tropis dataran rendah yang dicampur dengan perkebunan kopi robusta, sehingga membentuk kompleks kopi yang ditanam di bawah naungan. Hutan ini berperan sebagai habitat kukang jawa (Nycticebus javanicus), spesies primata yang berstatus terancam punah. Sumber pakan utama spesies primata nokturnal ini yaitu bersumber dari gum. Saat ini, informasi terkait penggunaan habitat oleh satwa dalam melakukan aktivitas harian dan sehubungan dengan kelimpahan pohon pakannya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi luas daerah jelajah kukang jawa dalam melakukan perilaku harian dan mengetahui kelimpahan pohon sumber pakan utama kukang jawa pada daerah jelajahnya Pengambilan data perilaku harian dua individu kukang jawa dilakukan dengan metode focal animal sampling dan instantaneous sampling pada bulan Desember 2018 hingga Mei 2019. Pengamatan dilakukan pada pukul 19.00- 05.00 WIB dengan interval waktu setiap 5 menit. Pergerakan aktivitas kukang jawa dibantu dengan pemasangan radio collar pada objek individu yang diamati. Metode Autocorreclated Kernel Density Estimation (AKDEc) 95% digunakan dalam menganilisis daerah jelajah dan menentukan luas pengambilan data kelimpahan pohon. Kelimpahan empat spesies (Sterculia urceolata, Dracontomelon dao, Plachonia valida, dan Spondias pinnata) diambil dengan menggunakan plot ukuran 20mx20m untuk tingkatan pohon dan kemudian dianalisis dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP) untuk setiap spesies. Luas daerah jelajah kukang jawa di hutan Kemuning yaitu 5,9-24,26 ha. Perilaku harian kukang jawa dari presentase terbesar hingga terkecil yaitu menjelajah (53,02%), mencari makan dan makan (19,54%), siaga dan diam (18,39%), istirahat dan tidur (4,60%), menelisik (4,31%), serta sosial (0,14%). Jenis pohon Sterculia ureolata merupakan sumber pakan utama dengan presentase tertinggi dalam perilaku makan kukang jawa dan mempunyai kelimpahan tertinggi di hutan Kemuning. Adanya tindakan pengelolaan terhadap jenis pohon penghasil gum di hutan Kemuning diharapkan dapat memperbaiki habitat kukang jawa.
Kemuning forest is a lowland tropical forest mixed with robusta coffee plantation, forming a shade-grown coffee complex. This forest play role as a habitat for Javan slow loris (Nycticebus javanicus), an Endangered primate species. This nocturnal primate species feed gums from trees as their main diet. At present, there still lack of information on how the animal use the habitat for its daily activity in relation with the food tree abundance. This study aims to estimate the home range of javan slow lorises as well as exploring their daily behavior and the abundance of gum producing tree as their main food sources. Behavioral data of two javan slow lorises individuals were collected using focal animal sampling and instantaneous sampling method during from December 2018 to May 2019. Observation was carried out from 07.00 pm-05.00 am with time intervals every 5 minutes. To follow the individual, radio collars were attached on the individuals. The Autocorreclated Kernel Density Estimation (AKDEc) at 95% was used to estimate home range for defining the area of abundance of tree species measurement. The abundance of four species (Sterculia urceolata, Dracontomelon dao, Plachonia valida, and Spondias pinnata ) were collected through 20mx20m plots and then be used to calculate Important value index for each species. The home range of Javan slow loris in Kemuning forest is 5.9 - 24.26 ha. The lorises mainly doing travelling (53.02%), foraging and feeding (19.54%), alert and freeze (18.39%), rest and sleep (4.60%), grooming (4.31%), and social (0.14%). Sterculia ureolata is the main tree species with the highest percentage for diet of javan slow loris and have the highest abundance in Kemuning Forest. Improving the composition of gum tree producers in the Kemuning forest is expected to improve habitat for the javan slow loris.
Kata Kunci : daerah jelajah, perilaku harian, kelimpahan, kukang jawa, hutan kemuning;home range, daily behaviour, abundance, javan slow loris, kemuning forest