Analisis Teknik dan Usaha Pembenihan Lele Dumbo (Clarias sp.) di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
FIQRI AL AWE, Ir. Sukardi, M.P.
2019 | Skripsi | S1 AKUAKULTURPenelitian ini dilakukan di Desa Sriharjo dan Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul pada tanggal 14 Januari hingga 13 Maret 2019. Responden berjumlah 7 orang yang merupakan pembenih non kelompok yang melakukan kegiatan pembenihan pada masa penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik pembenihan lele yang dilakukan pembenih di Kecamatan Imogiri serta untuk mengetahui pengeluaran dan pendapatan dalam usaha pembenihan di kecamatan Imogiri. Responden dipilih dengan metode sensus. Data diperoleh dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembenihan. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata luas usaha pembenihan yaitu 58,5 m2. Jenis lele yang digunakan yaitu lele paiton. Periode pemeliharaan benih selama 53 hari dengan 3 kali panen parsial. Total produksi benih sebanyak 52.979 ekor. Biaya produksi pembenihan lele sebesar Rp1.882.816,-. Biaya produksi per ekor terendah sebesar Rp56,-. pada produksi benih ukuran 4-6. Penerimaan dari produksi benih sebesar Rp6.900.628,-. Pendapatan pembenih lele sebesar Rp5.017.812,-. Indikasi kelayakan R/C Ratio sebesar 3,66.
This research was conducted in two villages which is Sriharjo and Kebonagung, Imogiri, Bantul Regency on January 14 to March 13, 2019. Respondents were 7 people who were non-group catfish hatchers who are doing hatchery activities during the research period. The purposes of this research are to determine the catfish hatchery techniques in Imogiri and also to determine expense and earnings by hatchers in Imogiri. Data collection method are done by census and by actively participating in hatchery activities for one cycle. The data has been processed in a tabulation. Results showed that average business area catfish hatchery in Imogiri is 58.5m2. Mostly they used paiton catfish breed. Rearing lasts fot 53 days, it harvested three times,. Production reached 52.979 juvenile. Production cost amount Rp1.882.816,-. Lowest production cost per juvenille amount Rp56,- which is in 4-6 size. Total Revenue amount Rp6.900.628,-. Based on the feasibilty indication, R/C ratio amount 3,66.
Kata Kunci : kelayakan, lele, pembenihan, teknik, usahatani