Pengaruh Dosis Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Sidat (Anguilla sp.) pada Budidaya secara Indoor.

AMALIA PRABANDARI, Ir. Sukardi, M.P.

2019 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pakan yang berbeda terhadap performa pertumbuhan sidat (Anguilla sp.) serta mencari dosis pakan optimal untuk mendukung performa sidat (Anguilla sp.) dalam budidaya secara indoor. Penelitian ini dilakukan di Stasiun Riset Laboratorium Akuakultur, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Berat rata-rata sidat yang digunakan dalam penelitian ini 20 gram. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan pemberian dosis pakan sebagai berikut: P1 (2%), P2 (4% 0, P3 (6%) dan P4 (8%). Perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Parameter dari penelitian ini adalah performa pertumbuhan (mutlak dan spesifik), FCR, tingkat kelangsungan hidup, koefisien keragaman bobot, perubahan fisik dan kualitas air. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ANOVA dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) sedangkan kualitas air secara deskriptif. Pemberian dosis pakan yang berbeda pada pemeliharaan sidat selama 63 hari berbeda nyata (P <0,05) pada pertumbuhan mutlak, pertumbuhan spesifik dan FCR, tetapi tidak berbeda nyata (P> 0,05) pada tingkat kelangsungan hidup dan koefisien keragaman bobot. Pertumbuhan tertinggi pada P3 (6%) dengan nilai pertumbuhan mutlak dan spesifik adalah 17,21 gram dan 0,88% per hari, serta nilai FCR 6,84. Berdasarkan persamaan kuadratik pertumbuhan mutlak, dosis pakan optimal yang dapat memberikan pertumbuhan tertinggi pada sidat adalah 4,8% total biomassa.

The aims of this study was to determine the effect of different feeding doses and to find the optimal feeding doses to support the growth performance of eel (Anguilla sp.) cultured indoor. The research was conducted at the Aquaculture Laboratory Research Station, Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University. The weight average of eel was 20 grams. The design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments, as follows : P1 (2%), P2 (4%), P3 (6%) and P4 (8%) feed dosage. The treatment consisted of 3 replications. The parameters ot the study were growth performance (absolute and specific), FCR, survival rate, coefficient of weight variation, physical appereance and water quality. Data analysis was performed using ANOVA with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) while the water quality was descriptive. The different doses of feed on eel rearing for 63 days significantly impacted (P <0.05) on absolute growth, specific growth and FCR, but not significantly impacted (P> 0.05) on the survival rate and coefficient of weight variation. The highest growth was observed in the P3 (6%) with the value of absolute and spesific growth were 17,21 gram and 0,88% per day, as well as FCR values 6,84. Based on the quadratic equation of absolute growth, the optimum feeding doses that can provide the highest growth in the eel is 4.8% of the total biomass.

Kata Kunci : Budidaya indoor, dosis pakan, performa, pertumbuhan, sidat.