Laporkan Masalah

HUBUNGAN DIET MAKANAN TERHADAP STATUS KARIES GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI DAERAH PEDESAAN (KAJIAN DI TK ABA DI DESA GIRIKERTO)

FILDZA HANIFA, Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc ; Leny Pratiwi A.S, S.Kp.G., MDSc

2019 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Karies merupakan penyakit mulut multifaktorial secara langsung dan tidak langsung. Faktor penyebab yang berhubungan secara langsung yaitu host, substrat, mikroorganisme, waktu. Kebiasaan anak yang suka mengkonsumsi makanan dan minuman kariogenik akan meningkatkan resiko terkena karies gigi. Penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan berisiko untuk mengalami karies berat sebesar 1,329 kali dibandingkan penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet makanan terhadap status karies gigi pada anak prasekolah di daerah pedesaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang terdaftar sebagai murid TK ABA di Desa Girikerto sebanyak 60 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) yaitu mengukur frekuensi asupan makanan pada individu dalam 1 hari. Adapun jenis makanan yang diukur yaitu makanan kariogenik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Somers'd Uji Regresi ordinal pada p<0,05. Hasil tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna bahwa diet makanan berpengaruh terhadap status karies. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa diet makanan tidak berpengaruh terhadap status karies gigi pada anak prasekolah di TK ABA desa Girikerto.

Caries is a multifactorial oral disease that is direct and indirect. Factors that are directly related are host, substrate, microorganism, time (Widya, 2008). The habit of children who like to consume cariogenic foods and drinks will increase their risk of developing dental caries. The population living in rural areas is at risk for severe caries, which is 1,329 times higher than the population living in urban areas. This study attempts to study dietary patterns of dental caries status in preschool children in rural areas. This research is a quantitative descriptive. The sample in this study were students who were registered as TK ABA students in Girikerto Village with 60 people selected using a simple random sampling technique. The measuring instrument used is the Food Frequency Form Questionnaire (FFQ), which measures the frequency of food intake for individuals in 1 day. Recommended types of food are cariogenic foods. Data analysis was performed using the Somers'd test at p <0.05 and ordinal regression tests. The result did not show any significant relationship between food dietary on dental caries status. The conclusions of this study show that dietary food has no effect on the dental caries status in preschool children in TK ABA Girikerto village.

Kata Kunci : Kata kunci : karies gigi, diet makanan, kariogenik, pedesaan.

  1. S1-2019-349968-abstract.pdf  
  2. S1-2019-349968-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-349968-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-349968-title.pdf