Analisis Value Chain Industri Jenitri di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Irfani Prabaningrum, Dr. Sri Rahayu Budiani, M.Si
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANSalah satu subsektor pertanian yakni sektor perkebunan menjadi pendukung utama sektor primer karena banyak memiliki komoditas ekspor unggulan, salah satunya adalah jenitri (Elaeocarpus ganitrus sp). Kabupaten Kebumen merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sedang mengalami kemajuan pesat akibat jual beli jenitri. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah produksi biji-biji jenitri mencapai 3116,89 kuintal dengan luas lahan panen mencapai 214 ha. Selain dijual dalam bentuk mentah, komoditas jenitri juga dijual dalam bentuk mentah namun juga diinovasikan dalam bentuk kerajinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola rantai komoditas jenitri di Kabupaten Kebumen, mengetahui hambatan dan peluang yang ada pada industri jenitri di Kabupaten Kebumen, dan menentukan strategi yang tepat dalam rangka pengembangan industri jenitri di Kabupaten Kebumen. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam pada aktor-aktor yang berperan dalam rantai nilai menggunakan metode snowball sampling. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pembudidaya pohon jenitri, pengepul biji-biji jenitri, pengrajin kerajinan jenitri dan aktor pendukung lainnya yang terlibat dalam saluran perdagangan industri jenitri di Kabupaten Kebumen. Analisis data yang dilakukan memanfaatkan analisis rantai nilai, SWOT dan Delphi dalam penentuan strategi pengembangan industri jenitri di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) saluran perdagangan pada komoditas jenitri yaitu pembudidaya-pengepul-pengrajin-konsumen (2) hambatan terdiri dari faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha sementara peluang dari industri jenitri sangat cerah sebagai produk unggulan Kab. Kebumen (3) Usulan strategi yang diberikan didasarkan pada metode Delphi, dimana metode ini mencoba untuk menggabungkan ide-ide strategi antara pelaku usaha dengan pengambil kebijakan yakni pemerintah.
One of the agricultural subsectors that the plantation sector is a major supporter of the primary sector as many have excellent export commodities, one of which is ganitrus (Elaeocarpus ganitrus sp). Kebumen is one of the regions in Indonesia that is experiencing rapid progress due to trading Jenitri. It is indicated by the amount of production of ganitrus seeds reaches 3116.89 kuintal with an area of harvested land reaches 214 ha. Commodities are not only sold in raw form but are also innovated in the form of handicrafts. The research aims to determine the pattern of ganitrus commodity chains in Kebumen,, know the barriers and opportunities that exist in the Jenitri industry in Kebumen District, and determine the right strategy in order to develop ganitrus industry in Kebumen. The data collection in this study was conducted through in-depth interviews on stakeholders on the value chain using the snowball sampling method. The informant in the study consisted of the farmer of ganitrus trees, the distributor/middleman of Jenitri seeds, Jenitri handicraft craftsmen and other supporting actors involved in the ganitrus industrial trade channel in Kebumen district. Analysis of data conducted utilizing value chain analysis, SWOT and Delphi in determining Jenitri industrial development strategy in Kebumen District. The results of this research show (1) trading channels on Jenitri commodities consist of farmer-the distributor/middleman-craftsmen-consumers (2) obstacles consist of internal and external factors that affect the business while the opportunities of the industry Jenitri very bright as a superior product Kebumen (3) The proposed strategy is based on the Delphi method, in which the method attempts to incorporate strategic ideas between businesses and policymakers such as government.
Kata Kunci : Delphi, jenitri, nilai tambah, rantai nilai, SWOT