Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DIRI MENGENAI HALITOSIS PELAJAR PEROKOK DI JETIS YOGYAKARTA

SWASTI RETNO T H, drg. Supriatno, M.Kes., MDSc., Ph.D ; Dr. drg. Dewi Agustina, MDSc., MDSc,

2019 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Remaja merupakan kelompok usia perokok terbanyak. Kebiasaan merokok remaja pada umumnya tidak diimbangi dengan tingkat pengetahuan yang cukup mengenai dampaknya terutama pada kesehatan gigi dan mulut. Salah satu dampak yang sering dialami oleh perokok remaja adalah halitosis. Pengetahuan remaja tentang halitosis akan membentuk persepsi diri mengenai kepeduliannya terhadap pencegahan dan perawatan halitosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pengetahuan dengan persepsi diri mengenai halitosis pelajar perokok di Jetis Yogyakarta. Responden penelitian ini berjumlah 52 orang yang merupakan pelajar SMK Tamansiswa Jetis yang mempunyai kebiasaan merokok >1tahun dengan usia 15-18 tahun. Responden diminta untuk mengisi kuisioner pengetahuan dan persepsi diri mengenai halitosis. data yang diperoleh kemudian dilakukan uji normalitas Kolmogorov-smirnov dan uji homogenitas menggunakan Levene-test dengan tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasilnya kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi non parametrik Spearman. Hasil uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal (p>0,05) dan uji homogenitas menunjukkan data tidak homogen (p=0,001). Data yang diuji terdistribusi normal namun tidak homogen maka dilakukan uji korelasi non parametrik Spearman yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bernilai positif serta terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan persepsi diri mengenai halitosis (nilai r=0,286, p=0,04). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bernilai positif antara pengetahuan dan persepsi diri pelajar perokok SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta.

Adolescent are the most higher group of age of smokers. Smoking habit in adolescent usually not balanced by their knowledge about its impact especially towards oral health. One of the most impact that frequently experienced by adolescent smokers is halitosis. Their knowledge about halitosis will develop their self-perception about the concern for prevention and treatment of halitosis. The aim of this study was to review relation between knowledge and self-perception towards halitosis among student-smokers in Jetis, Yogyakarta. Respondents of this study were amount 52 students of SMK Tamansiswa Jetis who have >1year smoking habit and aged 15-18 years old. Respondents were asked to fill quistionaire form about knowledge and self-perception halitosis. Data obtained were normality-tested with Kolmogorov-smirnov and homogenity-tested by Levene-test with level of significant 95% (α=0,05). Its result was analized using Spearman's non-parametric corelation test. The results of the study showed that data was normally-distributed (p>0,05) and but not homogenous (p=0,001). Spearman's non-parametric correlations test showed a significant correlation between knowledge and self-preceived about halitosis (r=0,286 and p=0,04). The conclusion of this study indicate that knowledge about halitosis has positive-significant corerelation with self-preceived halitosis among smoker-students in Jetis, Yogyakarta.

Kata Kunci : perokok, pengetahuan, persepsi diri, SMK Tamansiswa, halitosis

  1. S1-2019-352691-abstract.pdf  
  2. S1-2019-352691-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-352691-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-352691-title.pdf