Laporkan Masalah

RERejuvenasi Vagina Terhadap Tubuh Dan Seksualitas Perempuan

ANGELA FRENZIA B, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum.,DEA.

2019 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA

Peremajaan vagina sudah menjadi tradisi di kalangan perempuan Indonesia. Tradisi peremajaan vagina ditemukan pada zaman kerajaan Jawa melalui cara tradisional, yakni ratus dan jejamuan. Tradisi tersebut meluas sejak jamu untuk mengencangkan dan membersihkan vagina ini, diproduksi oleh pabrik dan disebarkan ke pelbagai daerah. Peremajaan vagina tradisional tersebut masih diminati dan dilakukan oleh para perempuan Indonesia hingga kini. Beberapa tahun belakangan, rejuvenasi vagina modern menjadi fenomena di Indonesia. Rejuvenasi vagina modern mengedepankan metode pembedahan dan teknologi laser untuk mengencangkan kembali otot-otot vagina, menguatkan kontrol vagina, membentuk interna dan eksterna vagina. Pada peremajaan vagina tradisional, perempuan diarahkan untuk memiliki vagina ketat dan kering untuk kebutuhan seksual lawan jenis. Melihat hal tersebut, maka pada rejuvenasi vagina modern mungkin saja perempuan ditindas oleh pelbagai wacana dan mitos dalam masyarakat. Akan tetapi, rejuvenasi vagina modern sangat mungkin menjadi upaya perempuan mendapatkan kepentingan seksualitasnya. Untuk itu, penelitian ini akan melihat apa sebenarnya yang diperjuangkan oleh perempuan-perempuan yang melakukan rejuvenasi vagina modern pada konteks tubuh sebagai tubuh sosial. Penelitian eksploratif ini mendialogkan temuan-temuan yang ada dengan beberapa teori yang berkaitan dengan seksualitas dan tubuh perempuan. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pada rejuvenasi vagina modern, perempuan dipatuhkan oleh pelbagai aturan hingga wacana yang dibentuk oleh masyarakat. Tubuh dan seksualitas perempuan telah diobjektifikasi oleh laki-laki untuk kesenangannya. Di saat bersamaan, melalui rejuvenasi vagina modern perempuan dapat menemukan dan memiliki kendali terhadap vaginanya sebagai pemenuhan kenikmatan seksualitasnya. Rejuvenasi vagina modern merupakan bentuk dedikasi terhadap kepentingan tubuh dan seksualitas mereka sendiri dan merupakan manifestasi dari rasa hormat terhadap vagina. Melalui rejuvenasi vagina modern, perempuan dapat terkoneksi kembali dengan vagina ketika mendapatkan orgasme yang intens.

Vaginal rejuvenation has become a tradition among Indonesian women. The tradition of vaginal rejuvenation was found in the Javanese royal through traditional methods, namely ratus and herbal. The tradition extends since herbal medicine to tighten and cleanse the vagina, then produced by the factory and distributed to various regions. The traditional vaginal rejuvenation is still popular and is still run by Indonesian women. In recent years, modern vaginal rejuvenation has become a phenomenon in Indonesia. Modern vaginal rejuvenation promotes surgical methods and laser technology to re-tighten the vaginal muscles, strengthen vaginal control, form the internal and external organs of the vagina. In traditional vaginal rejuvenation, women are directed to have a tight and dry vagina for the needs of the opposite sex in sexual pleasure. Based on these findings, it is also possible that women have been oppressed by various discourses and myths in society. However, modern vaginal rejuvenation can also be an attempt by women to get their sexual needs. For this reason, this study will find out, what women really want to achieve, through modern vaginal rejuvenation, is related to the context of the body as a social body. In this exploratory study, researchers analyzed the results of the study using several theories, relating to sexuality and women's bodies. In this study it was found that in modern vaginal rejuvenation, women were dropped by various rules to discourse formed by society. Women's body and sexuality have been objectified by men for their enjoyment. At the same time, through modern vaginal rejuvenation, women can find and have control of their vagina to fulfill their sexual pleasure. Modern vaginal rejuvenation, becomes a form of dedication to the interests of their own body and sexuality and manifestation of respect for their vagina. Through modern vaginal rejuvenation, women can reconnect with the vagina when they have intense orgasms.

Kata Kunci : Kata Kunci: rejuvenasi vagina , pengendalian tubuh , otoritas tubuh , kenikmatan seksual, kesetaraan seksualitas.

  1. S2-2019-405840-abstract.pdf  
  2. S2-2019-405840-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-405840-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-405840-title.pdf