Laporkan Masalah

ANGKA BAKTERI SUSU SAPI PERAH DENGAN PERLAKUAN DIMANDIKAN DAN TIDAK DIMANDIKAN SEBELUM PEMERAHAN DI UPP KALIURANG

Rusdiyono, Heru, Ir. Timan Soetarno, SU

1995 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Susu yang dapat diterima oleh Industri Pengolahan Susu adalah susu yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan Direktorat Jenderal Peternakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kebersihan sapi, dengan perlakuan dimandikan dan tidak dimandikan sebelum pemerahan terhadap kandungan angka bakteri susu . Sampel susu diambil dari 160 peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Koperasi Usaha Peternakan dan Pemerahan (UPP) Sapi Perah Rakyat Kaliurang. Pengambilan sampel susu dilakukan dua kali yaitu pada pemerahan pagi dan pemerahan sore hari . Sampel susu diambil masing-masing 20 dari setiap perlakuan. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan PT . Sari Husada, Yogyakarta. Parameter pengamatan meliputi angka bakteri,uji pH, angka reduktase methylene blue dan angka reduktase resazurin. Data dianalisis dengan metode analisis variansi . Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah. Jika terdapat perbedaan dilakukan uji Duncan. Berturut-turut hasil analisis susu dari perlakuan dimandikan dan tidak dimandikan waktu pemerahan pagi dan sore adalah, angka bakteri 0,348 ± 0,304 juta/ml dan 0,499 ± 0,460 juta/ml , pH 6,695 ± 0,528 dan 6,613 ± 0,635, methylene blue 3,688 ± 0,385 jam dan 3,656 ± 0,334 jam, resazurin 5,375 ± 0,358 dan 5,313 ± 0, 542. Hasil analisis data menunjukkan bahwa angka bakteri, pH, angka reduktase methylene blue dan resazurin tidak menunjukkan adanya perbedaan antar kedua kelompok perlakuan . Hasil pengamatan menunjukkan bahwa susu hasil pemerahan dari kedua perlakuan sudah memenuhi standar yang disyaratkan Direktorat Jenderal Peternakan 1983 . (kata kunci : susu, dimandikan dan tidak dimandikan sebelum pemerahan, angka bakteri)

The study was done to investigate the sanitation effect for dairy cattle. The treatments were animal bathing and without bathing before milking trial, on milk bacterial number. The milk samples were taken from 160 farmer cooperative members of UPP Kaliurang. The samples taken in twice daily of the morning and evening milking. The samples of 20 per treatment respectively. The samples were analysed at the Research Development laboratory, PT. Sari Husada, Yogyakarta.The parameter measurement were bacterial number, pH (acidity), methylene blue reduction, and resazurin reduction. The collected data were analysed with One Way Classsification variance by Completely Randomized Design (CRD), followed by testing the significant means by Duncan’s New Multiple Range Test. The study were resulted bacterial numbers of milk 0,348 ± 0,384 million/ml and 0,499 ± 0,460 million/ml, pH 6,695 ± 0,528 And 6,613 ± 0,635, methylene blue redution of milk 3,688 ± 0,385 hours ,656 ± 0,335 hours, resazurin number of milk 5,375 ± 0,358; 5,313 ± 0,542 respectively for bathing and without bathing trials. The results indicated that there were not significant differences (P >0,05) were observed between treatments on bacterial number, pH, methylene blue reductation and resazurin reductation number. The result of investigate indicated that milk yielding resulted for both of treatments had being in standard fullfilment of General Directorate of Animal Husbandry (1983). Key words : milk, bathing and without bathing before milking, bacterial number.

Kata Kunci : susu, dimandikan dan tidak dimandikan sebelum pemerahan, angka bakteri

  1. S1-FPT-1995-HERURUSDIYONO-abstract.pdf  
  2. S1-FPT-1995-HERURUSDIYONO-bibliography.pdf  
  3. S1-FPT-1995-HERURUSDIYONO-tableofcontents.pdf  
  4. S1-FPT-1995-HERURUSDIYONO-title.pdf