PENGARUH PEMBERIAN NERVE GLIDING TERHADAP PERBAIKAN KLINIS CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEMBATIK DI LENDAH KULONPROGO YOGYAKARTA
ERUPSIANA FITRI I, Dr. dr Cempaka Thursina SS, Sp. S(K).; dr. Astuti, Sp.S(K)
2019 | Tesis-Spesialis | NEUROLOGIProses membatik merupakan faktor risiko Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Masalah utama CTS adalah menejemen terapi dan pembiayaan. Pekerja dengan CTS kehilangan produktivitas, upah kerja dan biaya yang signifikan. Perawatan konservatif standar merupakan pilihan yang paling tepat untuk memperbaiki nyeri dan fungsional pasien CTS. Penambahan latihan nerve gliding dapat mempercepat proses rehabilitasi, memperbaiki nyeri, memperbaiki fungsi dan dapat menghindari intervensi bedah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengamati penurunan VAS dan BTCQ pada pembatik dengan CTS. Penelitian ini adalah penelitian kuasi-eksperimental, subjek penelitian adalah pembatik di Lendah Kulonprogo. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi menjadi kelompok I (n=18) mendapat latihan nerve glading dengan mecobalamin 3x500 mcgcg dan kolompok II (n=17) sebagai kontrol mendapat perlakuan mecobalamin 3x500 mcgcg . Dari uji Paired T-test kelompok II penurunan VAS mulai bermakna pada minggu II dan III. Pada Pada uji Wilcoxon kelompok I penurunan VAS bermakna pada minggu I, II dan III. Uji Wilcoxon untuk penurunan BTCQ bermakna pada minggu III di kelompok II sedangkan pada kelompok I bermakna pada minggu I, II, dan III. Penurunan VAS dan BTCQ signifikan lebih tinggi pada kelompok I dibandingkan Kelompok II. Berdasarkan analisis multivariat model I pemberian perlakuan berpengaruh signifikan VAS (p=0,001) dan BTCQ (p=0,000). Kesimpulan: terdapat perbaikan klinis CTS dengan pemberian latihan nerve gliding dan mecobalamin selama 3 minggu pada pembatik di Lendah Kulonprogo Yogyakarta.
The process of batik is a risk factor for Carpal Tunnel Syndrome (CTS). The main problem of CTS is therapy and financing. Workers with CTS lose their productivity, wages and costs significantly. Standard conservative care is the most appropriate choice for pain relief and functional CTS patients. The addition of nerve gliding exercises speed up the rehabilitation process, improve pain, improve function and can avoid surgical intervention. The aim of this study is observe of decrease in VAS and BTCQ in batik workers. This study is a quasi-experimental and the subject are batik worker in Lendah Kulonprogo. Subjects who met the criteria were divided into group I (n = 18) who received nerve gliding training with mecobalamin 3x500 mcgcg and group II (n = 17) as controls received 3x500 mcgc mecobalamin. Observation of decrease in VAS and BTCQ is done every week for 3 weeks. From the Paired t-test we found decreasing in VAS significanly on weak II and III in group II. From the Wilcoxon test we found decreasing in VAS significanly on weak I, II and III in group I. From the Wilcoxon test we found decreasing in BTCQ significanly on weak III in group II and in group I significant in week I, II, and III. The decrease in VAS and BTCQ was significantly higher in the group I than group II. Based on the multivariate analysis of model I, the nerve gliding gave significant effect on VAS (p = 0.001) and BTCQ (p = 0,000). Conclusion: there is a clinical improvement of CTS by giving nerve gliding and mecobalamin training for 3 weeks to batik in Lendah Kulonprogo Yogyakarta.
Kata Kunci : Carpal Tunnel Syndrome, perbaikan klinis, nerve glading, Carpal Tunnel Syndrome, clinical improvement, nerve gliding