HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN KEHAMILAN DAN BAHAYA ROKOK DENGAN KEJADIAN BBLR DI KABUPATEN LOMBOK UTARA (Analisis Data Sekunder Peer Health SHS-LBW Study Intervention di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat)
AULIA ZAHRO N, Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D.; Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA,
2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang:Kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi. Literasi kesehatan ibu hamil akan mempengaruhi pengetahuan dan perhatian terhadap perilaku merokok, serta akibatnya pada kehamilan dan kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan kehamilan dan bahaya rokok dengan kejadian BBLR. Metode:Penelitian ini menggunakan desain nested case control. Data yang dianalisis adalah data sekunderpre-post intervensi studi Peer Health SHS-LBW. Populasi penelitian adalah ibu hamil 4 bulan (data baseline) hingga melahirkan (data kelahiran). Sampel terdiri dari kelompok kasus (BBLR) sebanyak 73 orang, dan kelompok kontrol (BBLN) sebanyak 219 orang. Variabel dependen adalah kejadian BBLR, independen adalahliterasi kesehatan kehamilan yang diukur dari paparan informasi perawatan kehamilan dan perawatan kehamilan, serta literasi kesehatan bahaya rokok yang diukur dari paparan informasi bahaya rokok, pengetahuan bahaya rokok dan pajanan rokok. Analisisbivariabel menggunakan uji chi-squaredan analisis multivariabel menggunakan uji regresi logistik, dengan taraf signifikansi nilai p < 0,05 dan tingkat kepercayaan 95% Hasil: Perawatan kehamilan dan paparan informasi bahaya rokok memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian BBLR (p < 0,05). Paparan informasi bahaya rokok dan pajanan rokok memiliki hubungan yang dominan dengan kejadian BBLR. Kemungkinan yang mempengaruhi variabel tersebut menjadi faktor yang dominan adalah adanya peningkatan literasi kesehatan dari paparan informasi dan pengetahuan yang didapatkan selama intervensi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perawatan kehamilan dan paparan informasi bahaya rokok dengan kejadian BBLR. Paparan informasi perawatan kehamilan, pengetahuan bahaya rokok dan pajanan rokok tidak memiliki hubungan yang signifikan kejadian BBLR. Upaya peningkatan literasi kesehatan melalui promosi kesehatan pada ibu hamil, dapat meningkatkan kesehatan kehamilan dan mencegah terjadinya BBLR.
Background: The incidence of low birth weight (LBW) is one of the main causes of infant mortality. Health literacy of pregnant women will affect knowledge and attention to smoking behavior, as well as its consequences to pregnancy and birth. This study aims to determine the relationship between health literacy of pregnancy and SHS effects with LBW. Method: This study was a nested case control design. The data analyzed was secondary data of pre-post Peer Health SHS-LBW study intervention. The study population was pregnant women four months (baseline data) till childbirth (birth data). The cases group consists of 73 postnatal women with LBW, and the control group consists of 219 postnatal women with non-LBW. Dependent variable was LBW incidence, independent variable were pregnancy health literacy measured by exposure to pregnancy care information and pregnancy care, as well as the SHS effects health literacy that measured by exposure to SHS effects information, knowledge of SHS effects and SHS exposure. Bivariate analysis using chi-square test and multivarite analysis using logistic regression test, with a significance level of p <0.05 and 95% confidence level Results: Pregnancy care and exposure to SHS effects information had a significant relationship with the incidence of LBW (p <0.05). Exposure to SHS effects information and SHS exposure had a dominant relationship with the incidence of LBW. The possibility of why these variables became the dominant factor was because of the increasing of health literacy level that obatained from exposure to health information and health knowledge during the intervention. Conclusion: There was a relationship between pregnancy care and exposure to SHS effects information, but there was no significant relation between exposure of pregnancy care information, knowledge of the SHS effects and SHS exposure to the incidence of LBW. Efforts to improve health literacy through health promotion for pregnant women, can improve pregnancy health and prevent LBW.
Kata Kunci : BBLR, literasi kesehatan, literasi kesehatan kehamilan, literasi kesehatan bahaya rokok, Peer Health SHS-LBW, LBW, health literacy, pregnancy health literacy, SHS effects health literacy, Peer Health SHS-LBW