Laporkan Masalah

KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIDIABETES PADA POPULASI TERDAFTAR DI HEALTH AND DEMOGRAPHY SURVEILLANCE SYSTEM (HDSS) SLEMAN

RA DEWINTA SUKMA A, Dr. Erna Kristin, M. Si., Apt.; Dr. dr. Woro Rukmi Pratiwi, M. Kes., Sp.PD.

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU BIOMEDIK

Latar belakang: DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tujuan terapi DM adalah untuk mengilangkan keluhan, mengurangi risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular, mengurangi angka mortalitas, dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas hidup berdasarkan rejimen terapi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan pada 108 pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang terdaftar di Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman. Subjek dalam penelitian ini adalah penderita DMT2 yang telah menjalani terapi antidiabetes selama satu tahun. Faktor penderita, klinis, dan terapi juga diteliti dalam penelitian ini. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner short form-12 versi 2 (SF-12v2). Hasil: Pasien DMT2 yang mendapatkan terapi obat antidiabetes oral/ oral antidiabetic drugs (OAD) mempunyai kualitas hidup paling tinggi pada domain fisik dan mental, diikuti dengan kombinasi OAD dan insulin, dan insulin. Terdapat perbedaan signifikan (p <0,05) antara skor kualitas hidup pada domain fisik penderita DMT2 yang mendapatkan terapi OAD dengan penderita DMT2 yang mendapatkan terapi insulin. Faktor yang signifikan (p <0,05) mempengaruhi kualitas hidup pada domain fisik penderita DMT2 adalah stroke, nefropati, dan retinopati sedangkan pada domain mental adalah pencapaian target glikemik. Kesimpulan: Penderita DMT2 yang mendapatkan terapi OAD mempunyai kualitas hidup paling tinggi. Penderita DMT2 yang mendapatkan terapi OAD diharapkan dapat mengelola penyakit mereka agar target glikemik dapat selalu tercapai sehingga komplikasi dapat dicegah dan tidak perlu mendapatkan terapi insulin atau kombinasi insulin dan OAD.

Background: Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic disorders characterized by hyperglycemia and abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism. The goals of treatments are ameliorated symptoms, reduce risk of microvascular and macrovascular complications, reduce mortality, and improve quality of life (QOL). Objective: The aim of the study is to assess QOL depending on the therapeutic regimen. Method: This was a cross sectional study conducted among 108 type 2 diabetes mellitus (T2DM) patients registered on the Sleman Health and Demographic Surveillance System (HDSS). Patients were selected according to their treatment of antidiabetic drugs for at least a year. Demographic, clinical, and treatment parameters were recorded. QOL was measured using the Short form-12 version 2 (SF-12v2) questionnaire. Result: T2DM patients treated with oral antidiabetic drugs (OAD) had the highest QOL on the physical and mental dimension, followed with combination of OAD and insulin, and insulin. There was a significant difference (p <0.05) between QOL of patients treated with OAD and insulin on physical dimension. Significant factors (p <0.05) affecting QOL on physical dimension of T2DM patients were stroke, nephropathy, and retinopathy, and on mental dimension was glycemic control. Conclusion: A highest assessment of QOL was found in the group of patients treated with OAD. Therefore, T2DM patients who had been treated with OAD were expected to be able to manage their disease to control glycemic value so that complications could be prevented and no needed to treated with insulin or combination of treatments. ,

Kata Kunci : diabetes melitus, kualitas hidup, terapi, diabetes mellitus, quality of life, treatment

  1. S2-2019-403112-abstract.pdf  
  2. S2-2019-403112-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-403112-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-403112-title.pdf