Laporkan Masalah

MANFAAT AKUNTANSI BASIS AKRUAL: STUDI KASUS PADA ENTITAS PEMERINTAHAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, INDONESIA

ANSHARULLAH TASRI, Prof. Indra Bastian, M.B.A., CMA

2019 | Tesis | MAGISTER SAINS AKUNTANSI

Pelaporan berbasis akrual bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan. Dengan pelaporan berbasis akrual, posisi keuangan pemerintah daerah dan perubahannya serta bagaimana pemerintah daerah mendanai kegiatannya dapat diidentifikasi dan diukur secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat akuntansi akrual. Terdapat lima indikator yang digunakan untuk menilai tingkat manfaat yaitu penilaian kinerja, pelayanan publik, kebutuhan arus kas, alokasi sumber daya, dan kewajiban akuntabilitas. Masih sedikit literatur yang menjelaskan tentang manfaat informasi akrual di Pemerintah Indonesia. Hal itu dikarenakan kewajiban pelaksanaan akuntansi akrual baru berlaku untuk periode pelaporan 2015. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengeksplorasi manfaat akuntansi akrual pada internal pemerintah. Selain itu, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui manfaat akun-akun akrual terhadap kinerja pemerintah. Responden yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 80 orang yaitu sekretaris dan kepala sub bagian keuangan yang ada pada 40 SKPD/OPD pada Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan jawaban skala likert 1-5 atau pada kategori paling rendah sangat tidak bermanfaat dan pada kategori paling tinggi sangat bermanfaat. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi akrual bermanfaat berdasarkan penilaian terhadap lima indikator yang terdapat pada penelitian ini.

Accrual-based reporting is useful in evaluating government performance related to service costs, efficiency, and achievement of goals. With accrual-based reporting, the financial position of the local government and its changes and how the local government funds its activities can be identified and measured appropriately. This study aims to explore the usefulness of accrual accounting. There are five indicators that are used to assess the level of usefulness, performance assessment, public service, cash flow needs, resource allocation, and accountability obligations. There is still a little literature that explains the usefulness of accrual information in the Indonesian Government. That is because the obligation to implement accrual accounting applies to the 2015 reporting period. Therefore this study aims to explore the usefulness of accrual accounting on the internal government. In addition, the purpose of this study is also to determine the usefulness of accrual accounting on government performance. The respondents used in this study were 80 people, the secretary and head of the sub-section of finance in 40 SKPD / OPD in the Regional Government of Yogyakarta Special Region. The study was conducted by giving a questionnaire containing questions with answers to the Likert scale 1-5 or in the lowest category was very not useful and in the highest category was very useful. This study uses descriptive statistical analysis. The results showed that accrual accounting is useful based on an assessment of the five indicators found in this study.

Kata Kunci : Kata kunci: Manfaat Akuntansi Akrual, Penilaian Kinerja, Pelayanan Publik, Kebutuhan Arus Kas, Alokasi Sumber Daya, Kewajiban Akuntabilitas.

  1. S2-2019-402453-abstract.pdf  
  2. S2-2019-402453-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-402453-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-402453-title.pdf