Konsolidasi Pola Permukiman Kampung Kota Dengan Pendekatan Konsep Arsitektur Hybrid. Studi Kasus: Permukiman Padat Penduduk Kelurahan Sindulang Satu, Manado,
ADRIANUS LEO LIEM, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.
2019 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURKonsep hybrid yang berkembang di dalam permukiman masyarakat perkotaan secara organic/unplaning telah memunculkan berbagai bentuk pola permukiman yang disesuaikan dengan keadaan social, ekonomi dan kondisi lingkungan hunian. Nilai-nilai hybriditas yang ada merupakan potensi untuk pemecahan permasalahan permukiman di perkotaan, dengan bentuk konsolidasi permukiman yang lebih inovatif untuk menciptakan kualitas permukiman yang lebih baik, sebagai wadah pendorong peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sosial di dalam permukiman. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji mengenai kualitas hybriditas yang terbentuk dalam Permukiman Kampung Kota pada Kelurahan Sindulang Satu Manado, serta menemukan prinsip konsolidasi pola permukiman dengan mengembangkan nilai-nilai hybriditas pada lokasi tapak. Kualitas hybriditas dimaksud dikaji berdasarkan sudut pandang programming hybrid, operational hybrid dan spatial hybrid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan teknik simulasi permodelan dan eksperimental terhadap pola konfigurasi ruang permukiman. Analisis terhadap performa ruang permukiman dilakukan dengan perhitungan statistik dan analisis grafis dengan metode space syntax menggunakan softwere depth map. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode kuisioner, wawancara dan observasi terhadap sampel yang memenuhi kriteria purposive sampling. Hasil penelitin ini menunjukkan adanya potensi keberlangsungan konsep hybriditas dalam lokasi tapak dengan kualitas hybriditas yang baik ditinjau dari sudut pandang programming hybrid, operational hybrid dan spatial hybrid, namun juga terdapat ruang untuk adanya konsolidasi terhadap pola permukiman dengan tujuan peningkatan hybriditas dalam lokasi tapak yang lebih baik. Potensi hybriditas dalam lokasi tapak kemudian menjadi acuan untuk menemukan prinsip-prinsip konsolidasi pola permukiman dengan pendekatan konsep hybrid.
The hybrid concept that develops in urban community settlements in an organic/unplaning manner has led to various forms of settlement patterns that are adapted to social, economic and environmental conditions. The existing hybridity values are the potential for solving settlement problems in urban areas, with more innovative forms of settlement consolidation to create better quality housing, as a medium for enhancing environmental and social quality in settlements. This research was conducted to examine the quality of the hybridity formed in Urban Village Settlements in Sindulang Satu District, Manado, and to find the consolidation principle of settlement patterns by developing hybridity values at the site location. The quality of the hybridity was examined based on the perspective of programming hybrid, operational hybrid and spatial hybrid. This study used a qualitative research method, with modeling and experimental simulation technique approach to settlement space configuration patterns. The analysis of settlement space performance was done by statistical calculations and graphical analysis using space syntax method with depth map software. The research data was obtained using questionnaire methods, interviews and observations of samples that met the criteria of purposive sampling. The results of this research indicate the potential for the continuity of the hybridity concept in site locations with good quality hybridity from the point of view of programming hybrid, operational hybrid and spatial hybrid, but there is also space for consolidation of settlement patterns with the aim of increasing hybridity in better site locations. The potential for hybridity in the site location was then used as a reference to find the principles of settlement pattern consolidation with a hybrid concept approach.
Kata Kunci : Konsolidasi Tapak, Pola Permukiman, Konsep Hybrid, Space Syntax.