Laporkan Masalah

EKSPLISITASI KATA KERJA PELAPORAN DALAM ARTIKEL BERITA TERJEMAHAN MEDIA DARING

AHMAD ZAIDI, Dr. Adi Sutrisno., M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

Eksplisitasi dalam terjemahan adalah teknik yang dilakukan penerjemah untuk membuat informasi implisit pada teks sumber menjadi lebih eksplisit pada teks sasaran. Tahun 2000 Olohan dan Baker membuktikan bahwa kata kerja pelaporan yang berkolokasi dengan that dalam bahasa Inggris cenderung digunakan secara berlebih jika dibandingkan dengan teks yang ditulis langsung ke dalam bahasa Inggris. Hasil kesimpulan tersebut didapat dari membandingkan dua teks terjemahan dan teks yang ditulis langsung ke dalam bahasa Inggris. Kesimpulan tersebut tidak memberikan analisis dari bahasa sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap tersebut dengan menganalisis dari mana eksplisitasi kata kerja pelaporan tersebut berasal dari bahasa sumber. Dengan menggunakan jenis eksplisitasi yang dibuat oleh Kinga Klaudy sebuah korpus bahasa Indonesia ke terjemahannya dalam bahasa Inggris di analisis untuk melihat apa kontribusi bahasa sumber terhadap eksplisitasi. Fokus penelitian ini sama dengan yang dilakukan Olohan dan Baker tahun 2000 yaitu kata kerja pelaporan say dan tell beserta variasinya yang berkolokasi dengan kata that. Data pada penelitian ini adalah korpus parallel dari proyek lokalisasi bahasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia-Inggris yang berisi sekitar lima ratus ribu pasang kata dari artikel berita daring. Metode yang digunakan adalah analisis fungsi dan kategori kalimat sumber dan terjemahannya. Hasil penelitian ini mendukung bahwa teks terjemahan cenderung mengalami eksplisitasi karena ditemukan kata kerja pelaporan say dan tell yang ditambahkan pada bahasa sasaran. Penambahan tersebut berasal dari perbedaan sistem bahasa dan strategi penyusunan kalimat antara penerjemah dan penulis berita.

In translation studies, explicitation is technique used by translator as a tool to make implicit information in source text to explicit in target text. In the year 2000 Olohan and Baker proves that reporting verb that collocates with word that tend to be redundant in translated text. The scholars conclude that redundancy by comparing two identical translated text and non-translated text in English. However, by only compared two text source text cannot be analyzed. This research aim to fill the gap by analyze what makes reporting verb that collocates with that tend to be used frequently based on the source text. The theory that was used is explicitation category by Kinga Klaudy. The data is a set of parallel corpus from bahasa Indonesia to English from news article. The corpus was obtained from localization project by Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) an Indonesian research government agency. The focus are also verb say, tell, and its variation. Syntactic function and category was used to analyze what makes those verbs that collocate with that become explicit or added in translated text. The result is it was added mainly because different language system and stylistic preference that different between the writer and translator.

Kata Kunci : berita, terjemahan, eksplisitasi, korpus linguistik

  1. S2-2019-419234-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419234-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419234-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419234-title.pdf