Identifikasi Tingkat Kerentanan Sosial, Ekonomi, dan Fisik Bencana Erupsi Gunungapi Merapi di Kecamatan Cangkringan
ZAKKA FADZIL AMRI, Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., M.A.
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANPasca bencana erupsi Gunungapi Merapi Tahun 2010, Kecamatan Cangkringan lebih berpotensi terkena dampak bahaya erupsi Gunungapi Merapi. Pengurangan risiko bencana dapat dilakukan melalui analisis tingkat kerentanan sosial, ekonomi, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui dan menganalisis tingkat kerentanan sosial terhadap bahaya erupsi Gunungapi Merapi di Kecamatan Cangkringan, (2) Mengetahui dan menganalisis tingkat kerentanan ekonomi terhadap bahaya erupsi Gunungapi Merapi di Kecamatan Cangkringan, (3) Mengetahui dan menganalisis tingkat kerentanan fisik terhadap bahaya erupsi Gunungapi Merapi di Kecamatan Cangkringan, dan (4) Mengetahui dan menganalisis tingkat kerentanan total terhadap bahaya erupsi Gunungapi Merapi di Kecamatan Cangkringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah kajian penelitian memiliki tingkat kerentanan yang bervariasi terhadap bahaya erupsi Gunungapi Merapi. Faktor utama dari kerentanan sosial adalah kepadatan penduduk, kemudian faktor utama dari kerentanan ekonomi adalah rasio penduduk yang bekerja pada sektor pertanian, serta faktor utama dari kerentanan fisik adalah estimasi kerugian kerusakan fasilitas kritis.
After the 2010 Merapi Volcano eruption, Cangkringan Sub-District was more potentially affected by the eruption hazard of Mount Merapi. Disaster risk reduction can be done through social, economic, and physical vulnerability analysis. This research aims to (1) Knowing and analyzing the level of social vulnerability to the eruption hazard of Mount Merapi in Cangkringan Sub-District, (2) Knowing and analyzing the level of economic vulnerability to the eruption hazard of Mount Merapi in Cangkringan Sub-District, (3) Knowing and analyzing the level of physical vulnerability to the eruption hazard of Mount Merapi in Cangkringan Sub-District, and (4) Knowing and analyzing the level of total vulnerability to the eruption hazard of Mount Merapi in Cangkringan Sub-District. The methods used in this reserarch are Analytical Hierarchy Process (AHP) and quantitative descriptive analysis with primary and secondary data collection. The results of this research showed that the research area had varying degrees of vulnerability to the eruption hazards of Merapi Volcano. The main factor of social vulnerability is population density, the main factor of economic vulnerability is the ratio of the population working in the agricultural sector, then the main factor of physical vulnerability is the estimated loss of critical facilities
Kata Kunci : Bencana, Erupsi Gunungapi Merapi, Kecamatan Cangkringan, Analytical Hierarchy Process, Kerentanan Sosial, dan Kerentanan Ekonomi, Kerentanan Fisik, Disaster, Merapi Volcano Eruption, Cangkringan Sub-District, Analytical Hierarchy Process, Social Vulnerabi