KESESUAIAN DAN KEBERTERIMAAN TERJEMAHAN PERIBAHASA BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN GOOGLE TRANSLATE
AHMAD MUZAKI ALAWI, Dr. Adi Sutrisno, M.A.
2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKDewasa ini, melakukan penerjemahan dengan bantuan mesin baik berbasis aplikasi luring maupun daring sering dilakukan terutama oleh sivitas akademika. Sebuah penelitian oleh Aiken dan Ghosh (2009) mengungkapkan bahwa Google Translate (GT) adalah yang paling sering digunakan untuk menerjemahkan dan paling baik di kelasnya. September 2017, Google mengumumkan bahwa Google Translate sudah menggunakan saraf neuro sehingga mampu memberikan hasil yang hampir sama dengan terjemahan manusia. Fokus pada penelitian ini adalah seberapa sesuai dan berterima peribahasa (proverb) yang berasal dari Bahasa Inggris diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia menggunakan GT. Peribahasa merupakan hasil produk budaya yang bentuknya baku dan menggunakan leksikon-leksikon spesifik sehingga bahkan manusia pun kesulitan untuk menerjemahkannya. Terdapat 140 peribahasa yang dianalisis tingkat kualitasnya. Sebelumnya, 140 proverbs tersebut sudah diterjemahkan oleh manusia. Hasil terjemahan inilah yang menjadi tolok ukur kualitas terjemahan GT. Penelitian ini mengungkap seberapa sesuai dan berterima hasil terjemahan peribahasa Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia dengan menggunakan Google Translate. Dari data yang diperoleh diperoleh ada beberapa peribahasa Bahasa Inggris yang diterjemahkan ke bentuk peribahasa Bahasa Indonesia. Di sisi lain, sebagian besar dapat dipahami maksudnya meskipun tidak berbentuk peribahasa. Namun, tidak sedikit pula GT menghasilkan ungkapan yang sulit dipahami dalam bahasa sasaran.
Nowadays, translating with the help of machine, either offline based application or online based application, is often done especially by academic people. A research conducted by Aiken and Gosh (2009) stated that Google Translate was used the most and the best among other machine translations. On September 2017, Google announced that Google Translate had used neuro so that it could give the result which is as same as what is done by human. The focus on this study is how proverbs are translated into Bahasa Indonesia by Google Translate. Proverb itself is the product of culture that has normative form and it uses specific lexicon which makes even human to face difficulty in translating. There are 140 proverbs that were analysed. Those 140 proverbs had been translated before by human. These result become the standards of translation quality done by Google Translate. This study established how matching and readable proverbs translation done by GT from English into Bahasa Indonesia. From the data taken, there are some proverbs that are translated into proverbs again in bahasa Indonesia. In other hands, many proverbs translations are understandable although they are not proverbs. However, there are many of them that are found difficult to understand in the target language.
Kata Kunci : proverb, kesesuaian, keberterimaan/ proverbs, matching, readability