STUDI PERKEMBANGAN SPASIAL WILAYAH PERI URBAN KOTA SURAKARTA (Studi Kasus di Kecamatan Ngemplak)
Fitri Riswari Prima, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si
2019 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGANWilayah peri urban adalah hasil dari penyebaran perkembangan kota ke daerah pinggiran yang diakibatkan keterbatasan lahan di pusat kota dan eksistensi aktivitas pedesaan. Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali merupakan salah satu wilayah peri urban yang berbatasan langsung di sebelah utara dengan Kota Surakarta. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk Menganalisis pemetaan penggunaan lahan tahun 2006 dan tahun 2016 serta perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali dan menganalisis karakteristik dan pola perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, overlay peta, dan buffer analysis. Konversi penggunaan lahan tertinggi digunakan dari penggunaan lahan sawah di tahun 2006 berubah menjadi penggunaan lahan permukiman sebesar 66.03 Hektar dan untuk lahan pembangunan jalan tol sebesar 42.6 Hektar. Dominansi penggunaan lahan di Kecamatan Ngemplak baik pada tahun 2006 dan tahun 2016 masih menunjukan dominansi penggunaan lahan yang sama berupa lahan sawah. Perubahan penggunaan lahan dari lahan tegalan menjadi lahan permukiman relatif kecil karena kondisi awal dari luas lahan tegalan yang juga relatif kecil dibanding dengan luas penggunaan lahan sawah atau lahan permukiman. Terjadi pula perubahan penggunaan lahan dari sawah menjadi penggunaan lahan untuk industri yang cukup besar yakni sebesar 2.97 Hektar. Walaupun lahan permukiman di Desa Sindon mengalami penambahan jumlah permukiman baru tetapi lahan permukiman di desa ini mengalami penurunan sebesar 0.42 Hektar, hal tersebut disebabkan karena pembangunan jalan tol yang melalui lahan permukiman di Desa tersebut. Karakteristik dan pola perubahan penggunaan lahan dapat dilihat dari hasil overlay antara buffer fasilitas sosial dan fasilitas umum dengan perubahan penggunaan lahan. Hasil menunjukan bahwa karakteristik perubahan penggunaan lahan paling besar berada pada jarak/buffer terdekat dengan jalan lokal sedangkan perubahan penggunaan lahan terkecil berada pada jarak/buffer terdekat dengan fasilitas umum jalan kolektor. Pola perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Ngemplak cenderung berkembang linier di dekat jalan lokal dan berkembang di sekitar fasilitas pendidikan.
The periphery area is the result of the spread of urban development to the periphery due to limited land in the city center and the existence of rural activities. Ngemplak Subdistrict, Boyolali Regency is one of the peri-urban areas directly adjacent to the north with Surakarta City. The research aimed at analyzing land use mapping in 2006 and 2016 as well as changes in land use in Ngemplak District, Boyolali Regency and analyzing the characteristics and patterns of land use change in Ngemplak District, Boyolali Regency. The method used is quantitative descriptive, map overlay, and buffer analysis. The highest conversion of land use used from the use of paddy fields in 2006 changed to residential land use of 66.03 hectares and for toll road development land of 42.6 hectares. The dominance of land use in Ngemplak District both in 2006 and 2016 still shows the dominance of the same land use in the form of paddy fields. Changes in land use from dry land to residential land are relatively small because of the initial conditions of the area of dry land which is also relatively small compared to the area of land use or land settlement. There was also a change in land use from paddy fields to a fairly large industrial land use of 2.97 hectares. Although the residential land in Sindon Village has increased the number of new settlements, but the settlement land in this village has decreased by 0.42 Hectares, this is due to the construction of toll roads through residential land in the Village. Characteristics and patterns of changes in land use can be seen from the results of overlays between buffers of social facilities and public facilities with changes in land use. The results show that the characteristics of the largest land use change are at the closest distance/buffer to the local road while the smallest land use change is at the closest distance/buffer to the collector's public road facilities. The pattern of changes in land use in Ngemplak Subdistrict tends to develop linearly near local roads and develops around educational facilities.
Kata Kunci : Wilayah Peri Urban, Perubahan Penggunaan Lahan, Pola, , Kecamatan Ngemplak