PERAN MOBILITAS SOSIAL TERHADAP DIALEK BAHASA JAWA DI KABUPATEN PACITAN KAJIAN DIALEKTOLOGI

FADHILLAH PANDU P, Drs. Ridha Mashudi Wibowo, M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

INTISARI Penelitian ini dilakukan berdasarkan asumsi perbedaan variasi bahasa Jawa yang terdapat di Kabupaten Pacitan berdasarkan mobilitas sosial yang dilakukan oleh penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dialek bahasa Jawa di Kabupaten Pacitan melalui proses deskripsi unsur-unsur kebahasaan dan membuktikan ada atau tidaknya pengaruh mobilitas sosial terhadap bahasa Jawa di Kabupaten Pacitan dengan menggunakan perhitungan jumlah beda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan memperhatikan pembatasan status sosial mata pencarian pada pembahan dan metode kuantitatif berdasarkan perhitungan jumlah beda variasi leksikon. Teori yang melandasi penelitian ini adalah dialektologi, geografi dialek, fonologi, dan leksikon. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi frekuensi mobilitas sosial yang terjadi, semakin sedikit jumlah koleksi leksikon yang dimiliki, jumlah beda variasi leksikal yang dimiliki cenderung lebih besar, sedangkan semakin rendah frekuensi mobilitas sosial yang terjadi, semakin besar jumlah koleksi leksikon yang dimiliki dengan jumlah beda variasi leksikal yang lebih sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perbedaan tinggi dan rendahnya mobilitas sosial tidak permanen yang dilakukan oleh pembahan, meskipun data kebahasaan yang dihasilkan cenderung homogen.

ABSTRACT This research was conducted based on the assumption of differences in Javanese language variations found in Pacitan Regency based on horizontal social mobility carried out by residents. This study aims to identify the Javanese dialect in Pacitan District through the process of describing linguistic elements and proving the presence or absence of the influence of social mobility on Javanese in Pacitan District by using a calculation of the number of differences. The method used in this study is a qualitative descriptive method by paying attention to the limitation of the social status of livelihoods in the production and quantitative methods based on the calculation of the number of different lexicon variations. The theories underlying this research are dialectology, geography of dialect, phonology, and lexicons. Based on the results of the study, the higher the frequency of social mobility that occurs, the less the number of lexicon collections owned, the greater the number of different lexical variations they have, while the lower the frequency of social mobility that occurs, the greater the number of lexicon collections with different variations fewer lexicals. This is influenced by factors of high differences and low social mobility that is not permanently carried out by cultivation, although the language data produced tends to be homogeneous.

Kata Kunci : dialektologi, geografi dialek, fonologi, leksikon, mobilitas sosial, petani, pegawai, pedagang, Kabupaten Pacitan