ANALISIS ASET GOODWILL DALAM MEMBERIKAN KEUNTUNGAN EKONOMI MASA DEPAN

MUFTI IMADUDDIN, Fuad Rakhman, S.E., M.Sc., Ph.D., CA.

2019 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Intisari Ekspansi bisnis melalui merger dan akuisisi merupakan cara yang cukup populer pada beberapa tahun belakangan. Menurut Deloitte, kemungkinan terjadinya kombinasi bisnis pada tahun 2019 naik sebesar 9%. Selain itu, 7 dari 10 eksekutif juga berpandangan bahwa ukuran transaksi tersebut akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Kombinasi bisnis seringkali menghasilkan goodwill dari selisih atas harga jual dengan nilai net aset. Namun, pencatatan goodwill sebagai aset yang timbul dari kombinasi bisnis yang mampu memberikan keuntungan ekonomi masa depan masih diperdebatkan oleh beberapa ahli. Untuk menguji manfaat ekonomi dari goodwill, peneliti akan menguji apakah rasio Goodwill-to-Asset (GTA) berpengaruh positif pada profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return-on-Asset (ROA). Data pengujian berasal dari 69 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan beroperasi dengan goodwill selama 5 tahun. Metode pengujian menggunakan regresi linear berganda fixed-effect model dengan 5 variabel kontrol. Hasil pengujian mengatakan bahwa terdapat hubungan positif siginfikan antara GTA dengan ROA dengan koefisien sebesar 0.485. Variabel kontrol yang signifikan adalah inventory turnover, leverage, dan asset turnover. Sedangkan yang tidak signifikan adalah current ratio dan total asset. Maka dari itu, penelitian ini mendukung pendapat para ahli yang mengategorikan goodwill sebagai aset yang memiliki manfaat ekonomi masa depan

Business expansion through merger and acquisition is quite popular in the last few years. According to Deloitte, prospect of business combination in 2019 is increased by 9%. Furthermore, 7 of 10 executives have sentiment that the size of the transaction is bigger than the last year. Business combination often raises a goodwill, that is an asset measured by subtracting cost of acquisition and fair value of the net asset. However, the status of goodwill as an asset that raises from business combination and have future economic benefit is still debated by experts and academics. To conclude the economic benefit from goodwill, researcher will test whether Goodwill-to-Asset (GTA) ratio have significant positive correlation with company profitability that measured with Return-on-Asset (ROA). Researcher use 69 companies that listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) and operate with goodwill in 5 consecutive years. Testing method that used in this research is multiple linear regression with fixed-effect model and 5 control variables. The result of the test conclude that there is significant positive correlation between GTA and ROA with coefficient in a number of 0.485. There are also 3 control variables that significant, that is inventory turnover, leverage, and asset turnover. The other 2 control variables are not significant, that is current ratio and total asset. Hence, this research support argument that promote goodwill as an asset that have future economic benefit.

Kata Kunci : Goodwill, aset, manfaat ekonomi, ROA