Performa Reproduksi Sapi Yang Dipelihara Di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Kabupaten Wonogiri
Bachtiar Ari Wibowo, drh.Sri Gustari, MP.
2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa reproduksi sapi pada dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Wonogiri. Materi penelitian yang digunakan adalah 44 ekor sapi betina yang sudah beranak satu kali atau lebih yang terdiri dari 22 ekor sapi di dataran rendah (Kecamatan Selogiri) dan 22 ekor sapi di dataran tinggi (Kecamatan Girimarto) dengan kriteria masih bereproduksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan mengumpulkan informasi dan dokumentasi melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Variabel yang diteliti adalah service per conception (S/C), days open (DO), calving interval (CI), dan conception rate (CR). Data dianalisis dengan menggunakan uji T . Hasil penelitian menunjukkan nilai performa reproduksi sapi yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut adalah S/C 1,8 ± 0,96 dan 1,5 ± 0,67, DO 155,18 ± 79,82 dan 153,4 ± 69,88 hari, CI 427,5 ± 79,74 dan 434,54 ± 77,02 hari dan CR 45% dan 63%. Berdasarkan analisis statistika didapatkan perbedaan yang signifikan pada CR (P<0,05), sedangkan S/C, DO, dan CI tidak berbeda nyata.
The research was conducted to determine the reproductive performance of beef cattle on lowland and highland in Wonogiri Regency. The material used in this study was 44 female cows who had given birth once or more consisting of 22 cows in lowland (Selogiri District) and 22 cows in highland (Girimarto District) with criteria still in reproduction. The method used in this study is a case study by collecting information and documentation through primary and secondary data collection. The variables examined were Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Calving Interval (CI), and Conception Rate (CR). Data were analyzed using T test. The results showed the reproductive performance values of beef cattle raised in the highlands and lowlands respectively were S / C 1.8 ± 0.96 and 1.5 ± 0.67, DO 155.18 ± 79.82 and 153.4 ± 69.88 days, CI 427.5 ± 79.74 and 434.54 ± 77.02 days and CR 45% and 63%. Based on statistical analysis, there were significant differences in CR (P<0.05), while S/C, DO, and CI were not significantly different.
Kata Kunci : performa reproduksi, dataran rendah, dataran tinggi, Kabupaten Wonogiri