Manajemen Pakan Ayam Petelur Periode Starter 1 sampai Pra-bertelur di THR Farm Mojorejo, Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

NOVITA PUSPITA SARI, Prof. Dr. drh. Michael Haryadi Wibowo, M.P.

2019 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Manajemen pakan mempunyai peran penting dalam menghasilkan pullet dengan bobot badan optimum dan keseragaman tinggi. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui manajemen pakan pullet dari tanggal 4 sampai 14 Maret 2019 di THR farm. Materi yang digunakan berupa 70.000 ekor pullet strain hy-line brown di THR farm. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan praktek kerja langsung. Perusahaan THR farm menggunakan pakan pullet yang terdiri dari 5 macam, yaitu satu macam pakan pabrikan untuk ayam fase starter 1 sampai starter 2 dan empat macam pakan produksi sendiri untuk fase grower sampai pra-layer. Pakan pabrikan yang digunakan adalah pakan merk AL-1, berbentuk crumble produksi PT Japfa Comfeed. Pakan produksi sendiri di THR farm antara lain FS untuk ayam umur 6-11 minggu, P1 untuk 11 sampai 15 minggu, PG untuk umur 15 sampai 22 minggu, dan PLY untuk umur 2 minggu sebelum layer yang sudah disesuaikan dengan standar pakan pullet strain hy-line brown. Ayam starter diberi pakan secara frekuentif setiap 2 jam dengan jumlah yang sudah ditetapkan. Ayam grower diberi pakan setiap pukul 08.00 dan pukul 15.00. Pakan grower diberikan sesuai dengan jumlah pakan standar pedoman pemeliharaan. Sisa pakan ditemukan sekitar seperlima dari jumlah pakan yang diberikan setiap hari. Perusahaan THR farm merespon adanya sisa pakan dengan mengurangi jatah harian dan sering mengacak pakan. Pemberian air minum berasal dari air sumur yang telah disterilisasi menggunakan sinar ultraviolet. Air minum diberikan untuk ayam menggunakan nipple. Nipple dan saluran air didesinfeksi pada awal periode pemeliharaan menggunakan CID dengan cara flushing. Saluran air dibersihkan setiap hari pada masa pemeliharaan dengan cara flushing menggunakan air bersih. Pencapaian pemeliharaan pullet dilihat dari keseragaman dan bobot badan. Keseragaman dan bobot badan di THR farm dikontrol dengan cara seleksi ketika ayam berumur 4, 10, dan 13 minggu. Hasil seleksi menunjukkan bahwa pullet di THR farm belum mampu untuk mencapai keseragaman dan bobot badan optimum strain hyline brown.

Feeding management has an important role in producing pullet with high uniformity and weight quality. The purpose of this paper is to perceive the feed management in THR farm. Material that used was 70.000 pullets strain hy-line brown start from march 4-14th, 2019 in THR farm start from March 4th to 4th 2019. The method were observation, interview, and real action in THR farm. THR farm company using one feedstuff factory for pullet in fase starter 1 up to starter 2, four feedstuffs own product for pullet in fase grower until pra-layer. Feedstuff factory that used was AL-1, crumble, produced by PT Japfa Comfeed. The own product feedstuff itself were FS for 6th - 11th week pullet, P1 for 11th - 15th week pullet, PG for 15th - 22nd week pullet, and PLY for 2nd week pullet before layer which has adjusted with the feed standart for pullet strain hy-line brown. The feeding for pullet starter given frequently two hours and as for pullet grower given every 8.00 a.m and 3.00 p.m. Grower feed given as the total breeding reference standard. The left-over feed found about fifth from the total feed given by everyday. THR farm Company responded where the left-over feed decreased the daily feed and often scrambled the feed. The left-over feed vanished to give the fresh feed. The water for pullet is from well water sterilized using ultraviolet and given to pullet using nipple. Nipple and water pipe disinfected by flushing used CID from the first breeding period. The water pipe cleaned with pure water in breeding term by flushing everyday. Breeding pullet achievement distingsuished by the uniformity and the weight. In THR farm it controlled by selection. The selection done when the pullet in 4th, 10th, and 13th week. The result shown that pullet strain hyline brown in THR farm had not able to reach the uniformity and the optimum weight.

Kata Kunci : pullet, manajemen pemberian pakan, THR farm/ pullet, feeding management, THR farm