Pendugaan Laju Dekomposisi Seresah Daun Jati (Tectona grandis) dan Akasia (Acacia mangium) Di Hutan Pendidikan Wanagama I
CRISMA C, Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc.
2019 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTANDekomposisi seresah merupakan perubahan bahan organik secara fisik maupun secara kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah, dan terkadang disebut mineralisasi. Proses dekomposisi seresah berperan penting dalam menyuplai ketersediaan unsur hara tanah dalam suatu ekosistem hutan. Faktor yang memengaruhi dekomposisi seresah yaitu kondisi lingkungan ( suhu, kelembaban, iklim dan intensitas cahaya) dan karakteristik seresah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya laju dekomposisi seresah daun jati dan akasia di Wanagama I, Gunung Kidul. Serta faktor apa saja yang berpengaruh dalam dekomposisi seresah tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode inkubasi litterbag ukuran 30 x 30 cm mess size 1 mm di bawah tegakan jati (Tectona grandis) petak 6 dan akasia (Acacia mangium) petak 14 Hutan Pendidikan Wanagama I selama 2 bulan. Langkah awal penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan masing-masing seresah daun jati dan akasia di lokasi penelitian, selanjutnya seresah yang ditimbang per 20 gram dan dimasukkan kedalam litterbag. Litterbag tersebut diinkubasikan di bawah tegakan sesuai dengan jenisnya. Pengambilan litterbag dilakukan setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan disertai dengan pengambilan kondisi klimatis (intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban). Seresah dipindah kan dari litterbag ke dalam amplop dan dilakukan pengovenan hingga mencapai berat kering konstan. Berat awal dan berat kering konstan seresah daun dihitung untuk mengetahui nilai laju dekomposisi dan konstanta dekomposisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju dekomposisi seresah daun jati (Tectona grandis) yaitu 0,14 gram/minggu dengan nilai konstanta 0,0007 sedangkan 0,10 gram/minggu dengan nilai konstanta dekomposisi 0,0012 untuk seresah daun akasia. Konstanta dekomposisi seresah daun jati lebih besar dari konstanta dekomposisi seresah daun akasia, artinya laju dekomposisi seresah daun jati lebih cepat dibandingkan laju dekomposisi seresah daun akasia.
Litter decomposition is a simple change of organic matter physically and chemically by soil microorganisms, and sometimes called mineralization. Litter decomposition process plays an important role in supplying the availability of soil nutrients in a forest ecosystem. Factors that affect the decomposition of litter are environmental conditions (temperature, humidity, climate and light intensity) and litter characteristics. This study aims to determine the rate of decomposition of teak and acacia leaf litter in Wanagama I, Gunung Kidul. And what factors influence the decomposition of the litter. This study was conducted using an incubation method litterbag size 30 x 30 cm mess size 1 mm below the stands of teak (Tectona grandis) petak 6 and acacia (Acacia mangium) petak 14 Wanagama I education forests for 2 months. The initial step of this research was to collect each teak and acacia leaf litter at the research location, then the litter was weighed per 20 grams and put into the litterbag. The litterbag is incubated under the stand according to its type. Litterbag collection is carried out every 2 weeks for 2 months accompanied by taking climatic conditions (light intensity, temperature, and humidity). Litter is transferred from the litterbag into the envelope and carried out oven until it reaches a constant dry weight. The initial weight and constant dry weight of leaf litter were calculated to determine the value of the decomposition rate and the decomposition constant. The results showed that the decomposition rate of teak (Tectona grandis) leaf litter was 0,14 grams / week with a constant value of 0,0007 while 0,10 grams / week with a decomposition constant of 0,0012 for litter of Acacia mangium leaves. The decomposition constant of teak (Tectona grandis) leaf litter is greater than the decomposition constant of Acacia mangium leaf litter, this means that the decomposition rate of teak leaf litter is faster than the decomposition rate of Acacia mangium leaf litter.
Kata Kunci : dekomposisi, seresah, laju dekomposisi, kondisi klimatis, decomposition, litter, decomposition rate, climatic condition