Struktur Histologis Intestinum, Jumlah Sel Goblet, dan Sintasan Ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854) akibat Pengaruh Suhu

ESA ERHANA, Dr. Bambang Retnoaji, M. Sc.

2019 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854) merupakan ikan asli Indonesia yang mulai diminati masyarakat. Masyarakat melakukan eksploitasi secara berlebihan dari alam. Untuk mempertahankan eksistensi Ikan Wader Pari, perlu dilakukan teknik budidaya yang tepat dengan memperhatikan aspek-aspek budidaya, salah satunya faktor lingkungan suhu. Suhu merupakan faktor yang mempengaruhi proses metabolisme, konsumsi dan penyerapan makanan. Adanya fluktuasi suhu di alam merupakan salah satu gangguan, yang akan direspon oleh mekanisme pertahanan yang ada di usus halus yaitu melalui sekresi mucin oleh sel goblet. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengamati struktur histologis intestinum, jumlah sel goblet, dan sintasan Ikan Wader Pari yang dipelihara dengan variasi suhu berbeda. Ikan Wader Pari dengan variasi umur 0, 15, dan 30 hari dipelihara pada akuarium dengan variasi suhu 25 derajat Celsius, 27 derajat Celsius, dan 30 derajat Celsius masing-selama 120 hari. Ikan Wader Pari diambil organ pencernaan untuk pembuatan preparat histologis usus halus dengan metode paraffin dan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE), Mallory Acid Fuchsin (MAF), Periodic Acid Schiff (PAS) dengan Alcian Blue (AB) untuk pengamatan sel goblet. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada histologis intestinum, pengukuran panjang villi, dan jumlah sel goblet ikan wader pari yang dipelihara pada variasi suhu yang berbeda. Sementara dari pengamatan sintasan diperoleh hasil yaitu suhu 25 derajat Celsius merupakan suhu yang paling sesuai untuk perkembangan ikan wader pari terutama pada tahap larva dan juvenile.

Yellow Rasbora (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854) is an Indonesian native fish that popular among society for culinary purpose. Society excessively exploit it in nature. To maintain the existence of Yellow Rasbora, proper aquaculture techniques is needed to be understood by observe aspects of aquaculture, such as environmental factors, as temperature. Temperature is a factor that influences metabolic processes, food consumption and absorption. Temperature fluctuations in nature can be one of disturbances, which will be responded by the protection of the defense in the small intestine through mucin secretion by goblet cells. The objective of this study is to observe the histological structure of the intestine, the number of goblet cells, and survival rate of yellow rasbora which are maintained in temperature variations. Yellow Rasbora fish with age variations, that is 0, 15 and 30 days are maintained in an aquarium with a temperature variations 25 Celsius degree, 27 Celsius degree, and 30 Celsius degree for 120 days. Digestive organs of Yellow Rasbora is taken to make histological specimen with paraffin method and Haematoxylin Eosin staining (HE), Fuchsin Acid (MAF), Periodic Acid Schiff (PAS) with Alcian Blue (AB) to observe the goblet cells. The results showed that there are no significance different on histological structure of intestine, measurement of villi length, and number of goblet cells in every treatment. The survival rate analysis showed that the most fitted for larval juvenile stage of wader survival of wader pari fish was at the temperature 25 Celsius degree.

Kata Kunci : Ikan Wader Pari, Suhu, Sintasan, Histologi Intestinum, Sel Goblet/Yellow Rasbora, Temperature, Survival Rate, Histology of Intestine, Goblet Cell