Laporkan Masalah

UJI AKTIVITAS ANTI-QUORUM SENSING DARI TANAMAN AKAR RIMPANG TERHADAP BAKTERI Vibrio harveyi

Ridha Mekar Ayu Wiranti, Dr. Ir. Murwantoko, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan ekstrak tanaman akar rimpang yang memiliki aktivitas anti-quorum sensing yang mampu meghambat pembentukan biofilm bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini dilakukan dengan cara menumbuhkan bakteri Vibrio harveyi pada microplate flat-bottom polystyrene 24 wells dengan ditambahkan ekstrak tanaman akar rimpang. Tanaman akar rimpang yang digunakan adalah kunyit (Curcuma longa L.), temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb), lengkuas (Alpinia galanga L.), kencur (Kaempferia galanga L.), dan jahe (Zingiber officinale Roscoe). Aktivitas anti-quorum sensing dari ekstrak tanaman akar rimpang tersebut yang di ujikan pada bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan bahan dalam empat konsentrasi yaitu 10, 20, 30, dan 40 mg/mL dan satu kontrol dengan masing-masing tiga ulangan. Penambahan ekstrak jahe, temulawak, lengkuas, kencur dan kunyit mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap pembentukan biofilm Vibrio harveyi. Ekstrak air jahe dengan konsentrasi 40 mg/mL mampu menghambat pembentukan biofilm sebesar 73,80%. Ekstrak temulawak dengan konsentrasi 20 mg/mL mampu menghambat pembentukan biofilm sebesar 71,93%. Ekstrak kencur dengan konsentrasi 10 mg/mL mampu menghambat pembentukan biofilm sebesar 47,23%. Ekstrak kunyit dan lengkuas tidak mampu menghambat pembentukan biofilm namun mempercepat pembentukan biofilm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak jahe dan temulawak mempunyai aktivitas anti-quorum sensing dengan adanya penghambatan pembentukan biofilm bakteri Vibrio harveyi.

This study aims to determine the rhizome root plant extract material which has antiquorum sensing activity which can inhibit the formation of Vibrio harveyi bacteria biofilms. This research was conducted by growing Vibrio harveyi bacteria on 24 wells flat-bottom polystyrene microplate by adding rhizome root plant extract. The rhizome root plants used are turmeric (Curcuma longa L.), curcuma (Curcuma xanthoriza Roxb), galangal (Alpinia galanga L.), kencur (Kaempferia galanga L.), and ginger (Zingiber officinale Roscoe). Anti-quorum sensing activity from rhizome root extract tested on Vibrio harveyi bacteria. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of five material treatments in four concentrations namely 10, 20, 30, and 40 mg / mL and one control with three replications for each concentration. The addition of ginger, temulawak, galangal, kencur and turmeric extract has a significant difference to Vibrio harveyi biofilm formation. Ginger air extract with a concentration of 40 mg / mL was able to inhibit biofilm formation by 73.80%. Curcuma extract with a concentration of 20 mg / mL was able to inhibit biofilm formation by 71.93%. Curcuma extract with a concentration of 10 mg / mL was able to inhibit biofilm formation by 47,23%. Turmeric extract is not able to inhibit biofilm formation but accelerates biofilm formation. The results showed that ginger and ginger extract had anti-quorum sensing activity in the presence of inhibition of the formation of Vibrio harveyi biofilm.

Kata Kunci : biofilm, ekstrak tanaman akar rimpang, quorum sensing, Vibrio harveyi.

  1. S1-2019-379679-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379679-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379679-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379679-title.pdf