PENGARUH PEMBERIAN TYLOQUIN® TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN MINUM, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN FEED CONVERSION RATIO AYAM BROILER PADA UJI LAPANG

MONITA ATMAJAYA, Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, MP.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Tyloquin® merupakan produk kombinasi dari tilosin dan enrofloksasin yang bekerja secara sinergis menghasilkan efek bakterisidal. Tilosin merupakan kelompok antibakteri makrolida yang menghambat sintesis protein, sedangkan enrofloksasin merupakan golongan quinolon yang menghambat sintesis DNA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tyloquin® terhadap performans konsumsi pakan dan minum, pertambahan bobot badan, dan Feed Conversion Ratio ayam broiler strain Cobb CP 707. Penelitian ini menggunakan 40 ekor ayam yang dibagi menjadi empat kelompok (n=10). Kelompok P0 adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan Tyloquin®. Kelompok P1, P2, dan P3 berturut-turut diberi Tyloquin® dengan dosis 0,5 g / 2 L, 0,75 g / 2 L, dan 1 g / 2 L. Obat dicampur dalam air minum dan diberikan pada hari ke-18 sampai dengan hari ke-25. Konsumsi pakan dan minum dihitung setiap hari, sedangkan berat tubuh diukur setiap minggu. Feed Conversion Ratio dihitung dari perbandingan jumlah konsumsi pakan dan pertambahan berat badan. Konsumsi pakan dan minum, serta pertambahan bobot badan tertinggi terjadi pada kelompok perlakuan P3. Feed Conversion Ratio yang paling optimal terjadi pada P0 kemudian P1. Hasil statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antarkelompok perlakuan (p<0,05) pada konsumsi pakan dan FCR, serta perbedaan yang tidak signifikan antarkelompok perlakuan (p>0,05) pada konsumsi minum dan pertambahan bobot badan.

Tyloquin® is a combination product of tylosin and enrofloxacin which works synergistically to produce bactericidal effects. Tylosin is an antibacterial group of macrolides that inhibits protein synthesis, while enrofloxacin is a quinolone group that inhibits DNA synthesis. This research have a goal to determine the effect of Tyloquin® on the performance of feed and drink consumption, body weight gain, and Feed Conversion Ratio of broiler strains Cobb CP 707. This research used 40 chickens which were divided into four groups (n = 10). Group P0 as control was Tyoquin untreated group. P1, P2 and P3 groups were given Tyloquin® at a dose of 0.5 g / 2 L, 0.75 g / 2 L, and 1 g / 2 L, respectively. Drugs were mixed in drinking water and given on day 18 to day 25. Feed and drink consumption is calculated every day, while body weight is measured every week. FCR is calculated from the ratio of the amount of feed intake and weight gain. Consumption of food and drink, as well as the highest body weight gain occurred in the treatment group P3. The most optimal Feed Conversion Ratio occurs at P0 then P1. The statistical results showed a significant difference between treatment groups (p <0.05) on feed consumption and FCR, and non-significant differences between treatment groups (p> 0.05) on drinking consumption and body weight gain.

Kata Kunci : Tyloquin®, konsumsi pakan dan minum, bobot badan, FCR, ayam broiler. / Tyloquin®, feed and drink consumption, body weight, FCR, broiler.