Laporkan Masalah

Morfologi dan Morfometri Cranium pada Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) Jantan

Christina Kusumaningrum, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kukang jawa (Nycticebus javanicus) merupakan salah satu satwa endemik di Indonesia yang termasuk dalam famili Lorisidae, dan hanya ditemukan di pulau Jawa. Persebarannya meliputi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan ciri-ciri tubuh berambut coklat muda hingga coklat tua, mata besar, dan rata-rata berat badan berkisar antara 375-1350 g. Kukang jawa merupakan salah satu spesies yang terpengaruh oleh hilangnya habitat hidup dan perdagangan satwa di Asia Tenggara. Spesies ini masuk dalam kategori Critically Endangered menurut IUCN, dan termasuk dalam salah satu satwa dari 25 satwa yang terancam punah di dunia pada tahun 2012 - 2014. Pengukuran tulang atau morfometri dan studi mengenai anatomi makroskopis dapat membantu dalam identifikasi spesies hewan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur anatomi makros dari cranium kukang jawa, meliputi morfologi dan morfometri. Penelitian ini menggunakan skeleton dari sepuluh ekor kadaver kukang jawa jantan yang diperoleh dari Yayasan International Animal Rescue (IAR). Pengamatan morfologi dilakukan dengan melihat struktur cranium masing-masing hewan, dan pengukuran os cranium dilakukan dengan melibatkan dua puluh dua parameter pengukuran dan dianalisa secara deskriptif dan data disajikan sebagai rerata dan standar deviasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya morfologi yang dapat bersifat krusial dalam identifikasi, yaitu bentuk dan ukuran dari fissure ethmo-maxillary, tidak ditemukannya os lacrimal, serta variasi linea temporalis superior pada tiap individu. Hasil indeks menunjukkan bahwa kukang jawa memiliki facial breadth yang lebih kecil dibandingkan dengan kukang sumatera.

Javan slow loris (Nycticebus javanicus) is one of the endemic animals in Indonesia which belongs to the family of Lorisidae, only found in Java island. The population of these animals found in Banten, West Java, until East Java. The characteristics of Javan slow loris are large eyes, light brown to dark brown hair, with average body weight ranging from 375-1350 g. Javan Slow loris is one of the species affected by the loss of habitat and wildlife trade in Southeast Asia, causing the status of this species falls into the category of Critically Endangered according to IUCN, and is included in one of the 25 endangered animals in the world in 2012 - 2014. Measurements of bone or morphometry, and study of macroscopic anatomy can help in the identification of animal species. The purpose of this study is to gain the knowledge of morphology and morphometry of Javan slow loris. This research used ten male Javan slow loris cadavers obtained from the International Animal Rescue (IAR) Foundation. The cadaver then were cleaned up from all the muscles to obtain their skeleton. Morphological observations were carried out by observing the cranium structure of each sample, and measurements of os cranium were carried out by involving twenty two measurements parameters of certain measuring points, and then analyzed descriptively, and the data will be shown in mean and deviation standard. Javan slow loris has a unique gap between the os maxilla and os ethmoidal, known as fissura ethmo-maxilla, and has no lacrimal bone, and a unique variation of linea temporalis superior in each individual. The index results show that Sumatran slow loris has wider facials structure than Javan slow loris.

Kata Kunci : Cranium, Morfologi, Morfometri, Nycticebus javanicus, rumus indeks.

  1. S1-2019-379487-abstract.pdf  
  2. S1-2019-379487-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-379487-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-379487-title.pdf