Laporkan Masalah

Analisis Dampak Revitalisasi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pedagang Pasar Tradisional (Studi Pada Pasar Bendungan Kabupaten Kulon Progo)

SANDI ARDIYANA S, Dra. Nur Aini Yuniyarti, M.Si

2019 | Tugas Akhir | D3 EKONOMIKA TERAPAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak revitalisasi terhadap tingkat kesejahteraan pedagang Pasar Bendungan Kulon Progo tahun 2019. Revitalisasi Pasar merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat, meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omzet, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden sebanyak 91 pedagang yang terdiri dari pedagang dengan jenis dagangan gerabah/tembakau, alat rumah tangga, makanan ringan, ayam, daging, ikan, sayur, bumbu, buah, sembako/kelontong, serta pedagang pakaian. Penelitian ini dilakukan pada periode bulan April sampai dengan bulan Mei 2019. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan sebelum dan sesudah revitalisasi menggunakan Uji Wilcoxon. Pendapatan rata-rata sebelum dan sesudah revitalisasi secara keseluruhan mengalami penurunan yaitu sebesar 25 persen. Ditinjau dari jenis dagangannya, penurunan pendapatan paling banyak ada pada makanan ringan yaitu sebesar 33 persen sedangkan penurunan paling rendah pada pedagang gerabah/tembakau sebesar 11 persen. Rata-rata pengeluaran rumah tangga sebelum dan sesudah revitalisasi secara keseluruhan meningkat sebesar 18 persen. Ditinjau dari jenis dagangannya, peningkatan pengeluaran rumah tangga paling banyak ada pada pakaian yaitu sebesar 53 persen sedangkan peningkatan paling sedikit pada makanan ringan sebesar 16 persen. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat kesejahteraan pedagang sebelum dan sesudah adanya revitalisasi pasar dilihat dari pendapatan pedagang, pengeluaran rumah tangga, dan sosial lainnya.

This study aims to determine the impact of revitalization on the level of welfare of Bendungan Kulon Progo market traders in 2019. Market revitalization is a form of commitment of the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia to improve people's market competitiveness, improve merchants' welfare through increasing turnover, supporting logistics and material distribution community needs. This study used primary data with a number of respondents as many as 91 traders consisting of traders with types of pottery / tobacco merchandise, household appliances, snacks, chicken, meat, fish, vegetables, herbs, fruit, basic needs / groceries, and clothing traders. This research was conducted in the period April to May 2019. The analysis used the Wilcoxon Test to determine differences in well-being before and after revitalization. The average income before and after revitalization as a whole has decreased by 25 percent. Judging from the type of merchandise, the highest decrease income was snacks, which amounted to 33 percent while the lowest decrease was pottery / tobacco by 11 percent. The average household expenditure before and after revitalization as a whole increased by 18 percent. Judging from the type of merchandise, the highest increase for household expenditure is clothing with 53 percent on contrast for snacks with 16 percent. The results of this study indicate that there are differences in the level of welfare of traders before and after the market revitalization seen from the income of traders, household expenses, and other social.

Kata Kunci : Revitalisasi, Tingkat Kesejahteraan, Uji Wilcoxon

  1. D3-2019-396234-abstract.pdf  
  2. D3-2019-396234-bibliography.pdf  
  3. D3-2019-396234-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2019-396234-title.pdf