Laporkan Masalah

EFEK PERASAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HATI DAN GINJAL TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN (STZ)

Gita Sevti Ariska Putri, drh. Christin Marganingsih Santosa, M.Si.

2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu bagian tanaman yang mampu menurunkan kadar glukosa darah serta juga bermanfaat sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek perasan daun kelor terhadap gambaran histopatologik hati dan ginjal tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus Wistar jantan dengan berat rata-rata 180-220 gram berumur 4 bulan diadaptasikan selama 2 minggu. Tikus dikelompokkan dalam 4 kelompok yang masing-masing berisi 5 ekor. Induksi streptozotocin dilakukan pada 10 ekor tikus pada Kelompok perlakuan (Kelompok I dan II) dosis 45 mg/kg Berat badan yang diinjeksikan secara intraperitonial. Kelompok I berupa tikus diabetes yang diberi perlakuan perasan daun kelor 90 mg/kg Berat badan/hari/Peroral, Kelompok II adalah tikus diabetes yang diberi plasebo (Aquades) 1 mL/hari/Peroral, Kelompok III adalah tikus normal yang diberi perasan daun kelor 90 mg/kg BB/hari/Peroral, dan Kelompok IV adalah tikus normal yang diberi Aquades 1 mL/hari/Peroral. Pada hari ke-36 penelitian, tikus dinekropsi kemudian organ hati dan ginjal dikoleksi dan dibuat preparat histopatologik dengan pewarnaan Hematoxilin Eosin. Hasil penelitian menunjukkan pada ginjal masih ditemukan pelebaran tubulus disertai massa hialin, degenerasi, tubular cyst dan nekrosis (Kelompok I dan II). Sedangkan pada hati ditemukan adanya pembengkakan hepatosit, pelebaran sinusoid, kongesti, nekrosis, dan degenerasi hidrofik (Kelompok I dan II). Sehingga diketahui bahwa Pemberian perasan daun kelor dosis 90 mg/kg Berat badan belum menunjukkan adanya indikasi perbaikan organ hati dan ginjal tikus Wistar yang mengalami diabetes melitus.

Moringa leaf (Moringa oleifera Lam.) is a part of the plant that can reduce blood glucose levels and is also useful as an antidiabetic. The purpose of this research is to know the effect of moringa leaf on liver and kidney histopathological picture of Wistar rats (Rattus norvegicus) induced streptozotocin (STZ). This research used 20 male Wistar rats with an average weight of 180-220 grams aged 4 months were adapted for 2 weeks. Rats were divided into 4 groups in which each group consisted of 5 rats. Streptozotocin induction was aplicated on 10 rats in the treatment group (Group I and II) doses of 45 mg/kg Weight body which were injected intraperitonially. Group I, diabetic rats were given 90 mg/kg Weight body/day/Peroral moringa leaf. Group II were diabetic rats given 1 mL/day/Peroral placebo (Aquades). Group III, normal rats were given 90 mg/kg BB/day/PO moringa leaf. Group IV were normal rats given 1 mL Aquades/day/Peroral. Treatment was done for 36 days. All rats were necropsed on the 36th day of the research and part of liver and kidney was prepared for the preparation of histology preparations with Hematoxilin Eosin staining. The result showed damage in the kidney is tubular widening accompanied by hyaline masses, degeneration, and necrosis (Group I and II). In the liver is found hepatocyte smelling, sinusoidal dilatation, congestion, necrosis, and hydropic degeneration (Group I and II). So it is known that moringa leaf doses of 90 mg/kg Weight body has not shown any indication of improvement in Wistar rat's liver and kidney that have diabetes mellitus.

Kata Kunci : diabetes mellitus, streptozotocin, Wistar rats, Moringa leaf, liver, kidney, histopatological

  1. S1-2019-377751-abstract.pdf  
  2. S1-2019-377751-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-377751-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-377751-title.pdf