Kondisi Bangsa Arab Tahun 1967-1991 pada Puisi "Hawa>misyu 'ala> Daftari al-Hazi>mah 1991" dalam Antologi "Al-Qasaidu As-Siyasiyyatu" Karya Nizar Qabbani: Analisis Sosiologi Sastra

RISMA DINI R, Mahmudah, S.S., M.Hum.

2019 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap kondisi bangsa Arab pasca perang Arab-Israel pada tahun 1967 hingga berakhirnya Perang Teluk II pada tahun 1991 pada puisi Hawa>misyu 'ala> Daftari al-Hazi>mah 1991 karya Niza>r Qabbani> dan korelasinya dengan realita sosial bangsa Arab pada masa itu. Sebagai salah satu jenis karya sastra, puisi ini mengungkapkan fenomena-fenomena sosial bangsa Arab yang menjadi cerminan atas kondisi sosial pada masa tersebut sekaligus berisi tanggapan evaluatif terhadap realita sosial yang terjadi. Oleh karena itu, untuk membahas hal tersebut akan digunakan teori sosiologi sastra, yaitu pendekatan terhadap sastra dengan mempertimbangkan segi-segi sosial-kemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode literary sociology yang bersifat dialektif dengan fokus utama pada teks karya sastra. Prosesnya menilik pada gejala sosial yang ada dalam karya sastra kemudian melihat korelasinya pada kondisi sosial yang ada dengan merujuk pada peristiwa-peristiwa sejarah yang berkaitan dengan sosial, budaya, dan politik yang terjadi pada masanya. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa puisi ini mencerminkan empat hal, yaitu: (1) Perang Teluk II: Perang Teluk II secara tersirat dilatarbelakangi oleh ego para penguasa Arab, (2) karakter negatif penguasa Arab: diantara karakter negatif penguasa Arab adalah (a) mengekang kebebasan pers dan bangsa Arab untuk menyampaikan aspirasi, (b) diktator, (c) tamak, (d) haus kekuasaan dan popularitas, (e) serta pro-asing, (3) keterpurukan bangsa Arab: keterpurukan bangsa Arab ditandai dengan penderitaan yang tak berkesudahan karena menjadi korban kekalahan perang dan menjadi korban kesewenang-wenangan penguasa, (4) konflik dan perpecahan antarnegara-negara Arab: konflik dan perpecahan antarnegara-negara Arab disebabkan oleh perbedaan ideologi dan cara pandang para penguasa Arab.

The purpose of this study is to determine the condition of the Arabs after the Arab-Israeli war in 1967 until the end of the Gulf War II in 1991 on poetry Hawa>misyu 'ala> Daftari al-Hazi>mah 1991 by Niza>r Qabbani and its correlation with the reality of Arab society at that time. As one type of literature, this poetry reveals the social phenomenas of the Arabs which reflect the social conditions of the period as well as evaluative responses of the social realities that occur. Therefore, to discuss this matter, the sociological theory of literature will be used, which is an approach to literature taking into account social aspects of society. This study will use the literary sociology method that dialectically will be focusing on literature text works. The process looks at the social phenomena in the literature and then looks at the correlation with the existing social conditions by referring to historical events related to the social, cultural and political events of the time. From the analysis carried out it can be seen that this poetry reflects four things, namely: (1) Gulf War II: Gulf War II was implicitly occured caused by the egos of each ruler of the Arab state, (2) the negative characters of Arab rulers: amongs the negative characters of Arab rulers were (a) curb press freedom and the Arabs to convey their aspirations, (b) dictators, (c) greedy, (d) thirst for power and popularity, (e) pro-foreigners, (3) the Arabs's downturn: the Arabs's downturn was marked by endless suffering as victims of the defeat of the war and victims of the authorities' arbitrariness, (4) inter-state conflicts and divisions: inter-state conflicts and divisions was caused by differences in ideology and the views of the Arab rulers.

Kata Kunci : Perang Teluk, puisi, Niza>r Qabba>ni, sosiologi sastra, bangsa Arab